INDUSTRY.co.id , Jakarta - Guna mendukung industri penyiaran Indonesia, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) tengah merancang untuk membuka lembaga pendidikan berbasis penyiaran (broadcast).

President Director perseroan Adrian Syarawie mentargetkan lembaga ini sebagai wadah bagi anak muda untuk mengenal dunia broadcast lebih dalam sehingga menimbulkan ketertarikan untuk bekerja sebagai broadcaster secara lebih profesional.

"Kita membuat lembaga ini karena sekarang kita ligat gap antara dunia akademis dan dengan duni profesional ini agak lebar ya, jadi makanya kita pengen bikin," kata Adrian di Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Menurut Adrian, lembaga pendidikan ini tidak hanya akan dikembangkan sesuai dengan industri yang dijalankan oleh perseroan, yakni radio. Melainkan juga akan melebar ke ranah broadcast yang lainnya.

"Jadi kita liat bukan hanya dari sisi broadcast radio, tapi mengakomodir kebutuhan anak muda sekarang. Misalnya mereka sekarang lagi suka video blog, jadi youtuber ya kita akan mengenalkan bagaimana dunia videography, cinematography," ungkap Adrian.

Dalam mengembangkan lembaga ini, Adrian mengaku bahwa pihaknya menggandeng asosiasi yang berhubungan dengan strat up untuk bergabung dengan lembaga yang sedang ia bagun ini.

Perseroan menargetkan lembaga pendidikan yang diberi nama Mari Instritute ini akan dapat diluncurkan akhir tahun ini. "Kita lagi siapin kurikulumnya. Paling cepat akhir tahun," kata Andrian.