Musik Bergeser Dinikmati Secara Digital

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 05 Agustus 2017 - 08:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Dewasa ini, format digital dan mobile-first telah mendominasi rilis dan konsumsi pendengaran musik.Dulu, seperti semua album musik saat itu, album tersebut juga dirilis dalam format non digital - vinyl, kaset dan CD. 

Yvonne Chang, Executive Managing Director, Asia Pasifik, Criteo mengatakan, konsumen kini umumnya menikmati musik melalui smartphone. Musisi kenamaan kemudian  menanggapi hal tersebut dengan meluncurkan musik terbaru mereka melalui layanan streaming dan aplikasi mobile, bahkan sebelum album CD mereka tersedia di gerai musik. 

"Penggunaan aplikasi mobile sudah menjadi kebiasaan saat ini. Rata-rata orang di Indonesia setidaknya memiliki 33 aplikasi mobile dan menggunakan setidaknya tujuh aplikasi dan menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk menggunakan aplikasi tersebut setiap harinya12," kata dia di Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Menurutnya, penggunaan digital sudah banyak orang menggunakan aplikasi untuk mengukur kalori yang terbuang saat melakukan lari pagi; memeriksa jadwal pribadi sehari-hari; memesan taksi online untuk bekerja; mencari Starbucks terdekat; dan mengomentari gaya Outfit of the Day (OOTD) teman  disosial media sembari mendengarkan musik di Spotify.

Selanjutnya, ia menceritakan perusahaan analisis Forrester menyebut hal ini sebagai pergeseran pemikiran mobile. Dengan format digital saat ini, norma dan merek diharapkan untuk terlibat dan memberikan akses mobile, dan yang menimbulkan pertanyaan. Bagaimana peritel online dapat dengan tepat menyasar konsumen yang mengharapkan semua informasi secara on-demand, sesuai konteks, pada saat yang paling dibutuhkan oleh mereka?.

"App-y" Sukses di Asia Tenggara? Tidak Semudah Itu.Situs web yangdioptimalkan untuk penggunaan secara mobile dan aplikasi bermerek telah  Menjadi elemen dasar kesuksesan bagi para peritel. Konsumen sekarang menghabiskan lebih banyak uang dan membeli lebih banyak ticket items pada platform-platform seperti ini.

Di paruh kedua 2016, nilai rata-rata Pesanan (AOV) dari aplikasi mobile telah meningkat menjadi US$ 127, melebihi AOV desktop sebesar US$ 1003," katanya.

Data di Asia, ia bilang para konsumen di Asia menjadi kontributor terbesar di dunia dengan lebih dari 40 persen pada pembelian melalui aplikasi4. Mobile browser tidak jauh tertinggal dengan AOV sebesar US$95. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa mobile telah menjadi saluran digital utama untuk interaksi konsumen dan akuisisi penjualan.