JICT Lumpuh Total, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Oleh : Wiyanto | Kamis, 03 Agustus 2017 - 15:19 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kondisi pelabuhan petikemas terbesard di Indonesia JICT (Jakarta International Container Terminal  lumpuh total akibat aksi mogok kerja ratusan pekerjanya yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB.

Hampir 95% pekerja dari 650 pekerja JICT melakukan aksi mogokdi area lobi kantor. Sebelumnya , Direksi sudah memerintahkan pelabuhan ditutup dan disweeping sejak pukul 03.00 WIB.

Aksi adu mulut sempat terjadi antara peserta aksi dengan keamanan JICT yang melarang mereka masuk dan absen. “Padahal dalam UU diatur, karyawan yang mogok kerja harus absen. Lalu kenapa otoritas pelabuhan melarang kami absen kata Firmansyah, Sekjen SP JICT.

Menurutnya, mogok kerja dilakukan karena dampak dari perpanjangan kontrak JICT yang menurut BPK melanggar aturan.

Menurut Firman, uang sewa ilegal perpanjangan kontrak JICT yang sudah dibayar sejak 2015 sudah mengurangi hak pekerja sebesar 42%. Padahal pendapatan JICT meningkat 4,6% tahun 2016 dan biaya overhead termasuk bonus tantiem Direksi serta komisaris meningkat 18%.

Pendapatan tahunan JICT sebesar Rp3,5-4 triliun diduga menjadi incaran investor asing untuk memperpanjang JICT dan melakukan politisasi gaji.

Kerugian akibat demo yang direncanakan mulai 3-10 Agustus tersebut diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. “Anehnya direksi bersedia membayar ganti rugi kepada pengguna jasa JICT, tapi tidak bersedia membayar hak pekerja sesuai aturan,” tuturnya.