Yayasan Matsushita Gobel Kembali Lepas 84 Peserta Magang Ke Jepang

Oleh : Nina Karlita | Senin, 01 April 2024 - 13:49 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Yayasan Matsushita Gobel (YMG) melaksanakan seremoni Technical Intern Training Program (TITP) Batch XII yaitu pelepasan 84 peserta magang ke Jepang. Program ini merupakan komitmen YMG dalam mendorong peningkatan pertumbuhan jumlah tenaga kerja ahli di Indonesia agar selaras dengan kebutuhan industri yang semakin kompetitif. 

Harapannya setelah para peserta program menyelesaikan magang, dapat membawa keahlian yang telah dipelajari dari Jepang untuk dipraktekkan pada industri nasional sehingga memiliki kontribusi dalam memenuhi ketersediaan tenaga ahli di Indonesia. Sejak tahun 2017, YMG secara total telah melepas 380 peserta magang ke Jepang.

Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menjelaskan bahwa program pemagangan ke luar negeri merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa. Program dari YMG ini disebut Ida Fauziah merupakan bagian dari visi besar Pembangunan Indonesia Emas 2045. 

"Karena pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan hal ini. Oleh karena itu, kami mengapresiasi YMG atas penyelenggaraan Technical Intern Training yang mencakup program pemagangan ke Jepang semoga bisa menjadi percontohan dan inspirasi para pelaku Industri dari sektor swasta,” kata Menteri Ida Fauziah.

Sementara Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi dalam kesempatan yang sama menyoroti kerja sama erat kedua negara di berbagai bidang, khususnya dalam pertukaran antar masyarakat yang menjadi landasan hubungan bilateral. 

Inisiatif dari Yayasan Matsushita Gobel ini menurut Masaki Yasushi memberikan kontribusi besar dalam memperkuat kerja sama dan hubungan kedua negara. Bermanfaat bagi Jepang yang menghadapi penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua, serta bagi Indonesia yang sedang mengalami bonus demografi dan memiliki generasi muda yang melimpah. 

Lebih dari 100.000 orang Indonesia telah mengikuti program pelatihan pemagangan teknis di Jepang selama lebih dari 30 tahun, dengan tujuan mengembangkan sumber daya manusia dan alih keterampilan. 

"Banyak di antara mereka yang kembali ke Indonesia dan berhasil memulai usaha skala besar berdasarkan keterampilan yang mereka peroleh di Jepang. Saya berharap, para peserta magang dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan menjadi garda terdepan dalam membina hubungan baik antara Jepang dan Indonesia,“ kata Masaki Yasushi.

YMG memandang serius pentingnya mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan global. Inisiatif pengiriman peserta magang ke Jepang merupakan komitmen yang terus dijalankan oleh yayasan bagian dari Gobel Group yang berpengalaman sejak tahun 1979 dalam memberi jasa kepada masyarakat luas di bidang pelatihan ini.

Awalnya, program ini dimulai dari kemitraan antara Panasonic Indonesia dan Panasonic Jepang, yang kemudian diperluas ke industri lain seperti Chateraise Japan, Minami Fuji, PHC Japan, Ryobi Holdings, dan JA Okhotsk Abashiri, serta industri lainnya.

Para peserta magang yang diberangkatkan diseleksi dari individu yang pernah bekerja atau melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dalam unit bisnis Panasonic Gobel Group. Hal ini menjadi pondasi penting dalam menilai kemampuan peserta selama berada di lingkungan perusahaan tersebut. 

Keberlanjutan dari skema program ini memastikan bahwa persiapan talenta lokal dilakukan secara konsisten, sehingga akan memberikan dampak yang maksimal dalam peningkatan kualitas tenaga kerja di Indonesia.

Sebelum berangkat, para peserta magang akan menjalani persiapan intensif selama 5 bulan, yang difasilitasi oleh instruktur dari YMG serta alumni yang telah menyelesaikan program magang. 

Persiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pembelajaran bahasa Jepang, standar keselamatan dan kesehatan kerja Jepang, hingga aspek yang mendukung aktivitas harian mereka seperti pemilahan sampah di Jepang, prinsip dan kultur masyarakat Jepang, serta pelatihan masakan Jepang. 

Peserta magang memiliki pilihan untuk mengikuti program selama 3 tahun atau 1 tahun yang disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan diri mereka masing-masing. 

Setelah tiba di Jepang, mereka akan menjalani masa adaptasi selama satu bulan yang disiapkan oleh perusahaan mitra YMG sebelum ditempatkan di industri yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas mereka sehingga menjadi lebih siap untuk melakukan praktek kerja lapangan sesuai dengan standar tinggi yang dimiliki oleh perusahaan Jepang.

"Dengan memperkenalkan inovasi, pengetahuan, dan keterampilan baru, transfer teknologi membuka pintu menuju masa depan yang lebih inklusif bagi para peserta magang yang diproyeksikan dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja ahli di Indonesia,” ungkap Rachmat Gobel, Chairman dan Shareholder Gobel Group.