Catat Kinerja Cemerlang, Pendapatan PT SMI Melonjak Sebesar 22,8% Pada Tahun 2023

Oleh : Hariyanto | Kamis, 28 Maret 2024 - 10:06 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) mencatatkan kinerja yang cemerlang di tahun 2023. Pendapatan Perseroan melonjak sebesar 22,8% pada tahun lalu. PT SMI membukukan pendapatan senilai Rp 7,6 triliun, meningkat dibanding pendapatan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak Rp 6,2 triliun. 

Hal ini disampaikan Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI, Darwin Trisna Djajawinata, dalam acara Media Briefing sekaligus Berbuka Puasa Bersama dengan Media, pada 27 Maret 2024, di kantor PT SMI, Sahid Sudirman Center, Jakarta. 

Selain Darwin, Direksi PT SMI lainnya juga hadir, yaitu Direktur Utama Edwin Syahruzad, Direktur Pembiayaan dan Investasi Sylvi J. Gani, Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek Faaris Pranawa serta Direktur Manajemen Risiko PT SMI, Pradana Murti.

Dalam kesempatan tersebut, Darwin menyebut Perseroan mampu mendorong pertumbuhan pendapatan berkat kerja keras seluruh insan SMIers, sebutan untuk karyawan PT SMI. 

“Kami tentunya berbahagia dengan pencapaian kinerja kami tahun lalu, yang kembali mencatat pertumbuhan pendapatan. Ini tak lepas dari jerih payah SMIers, serta tak lupa juga dukungan dari para stakeholders. Tapi tentu kami tidak puas sampai di sini, karena kami berkomitmen untuk terus tumbuh, dan bisa lebih baik lagi di tahun ini”, jelas Darwin.

Gross Income Perseroan di tahun 2023 juga naik dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 21,4%, naik dari posisi Rp 3,1 triliun di 2022, menjadi 3,8 di tahun 2023. Selain itu pada tahun 2023, aktivitas pembiayaan dan investasi PT SMI, telah berkontribusi pada pembangunan proyek infrastruktur senilai Rp 727,3 triliun. 

Adapun komitmen pembiayaan di sepanjang tahun lalu adalah sebesar Rp 137,7 triliun. Sedangkan angka outstanding pembiayaan dan investasi adalah senilai Rp 91,3 triliun. Sedangkan untuk Gross Disbursement tahun 2023 adalah Rp 15,3 triliun, yang terdiri dari disbursement ke Badan Usaha senilai Rp 15 triliun dan ke Pemerintah Daerah sebesar Rp 255 miliar.