INDUSTRY.co.id , Jakarta - PT Bukit Asam (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang semester I 2017 sekitar 142% atau menjadi Rp1,723 triliun dari Rp711,774 miliar kurun waktu serupa tahun sebelumnya.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Jumat (28/7), laba berhasil dicapai berkat membesarnya pendapatan selama enam bulan pertama tahun ini sekitar 32,68% atau menjadi Rp8,967 triliun dari posisi serupa di 2017 hanya Rp6,758 triliun.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pendapatan juga ikut naik, namun tipis. Beban pendapatan per Juni tahun ini tercatat sekitar Rp5,622 triliun atau lebih besar dari posisi serupa tahun lalu Rp5,108 triliun.

Pada pos penghasilan keuangan, BUMN penambang batubara ini harus menerima penurunan pendapatan sekitar 19,72% atau menjadi Rp40,916 miliar dari Rp50,970 miliar per Juni tahun lalu.

Perseroan juga belum mampu meningkatkan pos bagian laba bersih dari entitas ventura bersama. Per semester I tahun ini, tercatat turun atau menjadi Rp65,898 miliar dari kurun waktu serupa tahun sebelumnya yang mencapai Rp102,699 miliar.

Per Juni 2017, total aset perseroan mencapai Rp18,669 triliun atau naik tipis dari posisi 2016 yang tercatat Rp18,576 triliun.