Rehat Tengah Hari, IHSG Ditutup di Posisi 5.820

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 27 Juli 2017 - 13:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada posisi 5.820 pada rehat tengah hari Rabu (27/07/2017), naik 0,3% atau 20 poin jika dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin di level 5.800. IHSG pada sesi pertama perdagangan hari ini bergerak pada kisaran 5.807-5.820.

Kenaikan IHSG pada sesi pertama perdagangan hari ini ditopang oleh peningkatan harga 174 saham. Disamping itu, terdapat pula 292 saham mengalami penurunan harga, 131 saham stagnan dan 170 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Total nilai transaksi jual-beli saham di sesi pertama perdagangan hari ini tercatat sebesar Rp2,27 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 3,28 miliar unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli saham bersih (net buying) senilai Rp40 miliar, tetapi diiringi dengan volume penjualan bersih (net selling volume) sebanyak 4 juta unit saham.

Sebanyak sembilan dari 10 indeks sektoral BEI pada sesi pertama perdagangan hari ini menghijau. Indeks sektor infrastruktur mengalami kenaikan tertinggi, yaitu sebesar 0,63% atau 7,54 poin ke posisi 1.204. Kemudian disusul oleh indeks sektor keuangan dan indeks sektor konsumer yang masing-masing meningkat 0,51% dan 0,36%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami kenaikan harga dan menjadi top gainers adalah saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang harganya naik 2,8% atau Rp150 menjadi Rp5.475 per unit, saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang harganya meningkat 2,5% atau Rp80 menjadi Rp3.290 per unit dan saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang harganya terangkat 2,5% atau Rp60 menjadi Rp2.480 per unit.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang menjadi top losers adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang harganya tergerus 2,2% atau Rp8 menjadi Rp362 per unit, saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang harganya susut 1,9% atau Rp30 menjadi Rp1.515 per unit, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang harganya turun 1,7% atau Rp225 menjadi Rp12.775 per unit. (Abraham Sihombing)