Dukung Program Pendidikan Vokasi Industri, SEIN Resmikan Samsung Tech Institute di Kendal
INDUSTRY.co.id , Kendal - Samsung Electronics Indonesia (SEIN) meresmikan Samsung Tech Institute pertama yang dibangun untuk mendukung proses belajar mengajar di sekolah menengah kejuruan, bekerjasama dengan SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (20/7/2017).
Samsung Tech Institute merupakan sebuah fasilitas serta program pelatihan dasar elektronika untuk para siswa, yang akan memperkaya kurikulum pendidikan SMK Muhammadiyah 3 Weleri, Kendal.
Adanya fasilitas dan pelatihan ini mendukung Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK serta program ‘Pendidikan Vokasi Indsutri’ dari pemerintah, dalam rangka meningkatkan kualitas para lulusan SMK sehingga memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja.
Peresmian juga dihadiri Menteri Pendidikan Dan kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Vice President Corporate Affairs, PT Samsung Electronics Indonesia KangHyun Lee, Bupati Kendal Mirna Annisa, Dan tuan rumah Yusuf Darmawan, kepsek Muga Weleri Kendal beserta civitas akademik.
Dalam sambutannya, Yusuf Darmawan mengatakan, SMK Muhmadiyah 3 Weleri ini adalah sekolah kejuruan berbasis industri.
“Lulusan anak didik kami banyak terpakai dan dicari industri di dunia kerja. Adanya Samsung Tech Institute ini adalah kerjasama dengan Samsung dan menjadi yang pertamakalinya di Indonesia sebagai proyek percontohan di bidang pendidikan.” jelas Yusuf.
Sementara, VP Corporate Affairs, PT Samsung Electronics Indonesia Kang Hyun Lee mengatakan, Kegiatan tersebut merupakan bagian dari CSR dibidang pendidikan Indonesia.
“Saya yakin para lulusan SMK menjadi tenaga kerja yang lebih siap kerja dan menang dalam persaingan di dunia kerja. Siapa tahu ada Vice President Samsung Dari orang Indonesia di sini.” ujar Lee.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan tamatan SMK mempunyai nilai lebih, banyak diantara mereka yang bisa melanjutkan kuliah bersaing dengan anak -anak SMU jikapun tidak bisa kuliah mereka siap kerja.
Ia mengatakan program kerjasama Samsung dengan SMK sangat sesuai dengan program Pemprov Jateng yang telah menetapkan Jawa Tengah sebagai provinsi vokasi.
“Kerjasama dengan SMK akan menguntungkan kedua belah pihak di satu sisi perusahaan dapat dengan mudah mendapatkan tenaga terampil dan lulusan SMK juga cepat bekerja atau terserap di dunai kerja atau dunia industri,” papar Ganjar.
Hal senada juga disampaikan Mendikbud Muhadjir Effendy, bahwa saat ini kualitas SMK tidak bisa diremehkan lagi dan pemerintah merevitalisasi program SMK dengan membuka peluang industri dan perusahaan swasta untuk membangun dan mengembangkan kemajuan khususnya dunia pendidikan.
“Ada 4 poin yang menjadi fokus revitalisasi SMK yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016, yaitu revitasliasi kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, kerjasama dan lulusan. Kurikulum untuk jenjang SMK seringkali dianggap kurang sesuai dengan kebutuhan yang ada di dunia usaha dan industri," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan revitalisasi yang sedang dijalankan, dari tiga kurikulum di SMK, satu kurikulum dirancang lebih flexible. Artinya kurikulum ini menyesuaikan dengan kebutuhan industri.
"Oleh karena itu kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Samsung melalui Samsung Tech Institute,” jelas Muhadjir.
Sementara, Bupati Mirna terus berupaya menggaet para investor untuk bisa menyerap para lulusan SMK di Kabupaten Kendal sehingga nantinya investor tidak perlu lagi jauh-jauh mencari tenaga kerja atau karyawan karena kualitas lulusan SMK di Kabupaten Kendal semakin meningkat dari tahun ke tahun.