Daya Beli Turun, Bisnis Baju di Tanah Abang Anjlok

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 21 Juli 2017 - 09:39 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Melemahnya daya beli masyarakat ternyata bukan cerita kosong. Hal ini dirasakan pedagang busana Muslim Tanah Abang yang omzetnya rontok 70-80% pasca Lebaran. Penjualan pakaian muslim di Blok A, Pasar Tanah Abang, menurun drastis dibandingkan 2016, kata Devi (25), penjual pakaian muslim, sarung dan mukena.

Sebelum Lebaran, dagangan Devi terjual Rp500 juta per bulan. Namun, setelah Lebaran, penjualan tidak bisa menyentuh Rp100 juta per bulan. "Ya kami bingung, penjualan turun 70 hingga 80 persen" Kata Devi di Jakarta,seperti dinukil dari Antara Kamis (20/7/2017).

Menurut Devi, penurunan omzet sudah mulai terjadi sejak Ramadan. Lazimnya, pembeli sudah menyerbu Pasar Tanah Abang mendekati Bulan Puasa Ramadan. Tahun ini dirasakannya sangat turun dibandingkan 2016.

Pedagang pakaian muslim wanita, sarung, mukena, dan sajadah, Dinny (20) mengaku hal serupa. terjadi penurunan omzet hingga 50%. Bisa jadi penurunan ini lantaran banyaknya transaksi jual-beli melalui daring atau online. "Sekarang sudah zamannya jual beli daring, jadi pembeli juga sudah malas datang langsung ke toko," kata Dinny.

Susi (21), pedagang busana lainnya, juga merasakan turunnya penjualan. Dia menjual berbagai macam kerudung wanita. Omzet penjualannya saat ini Rp80 juta hingga Rp100 juta per bulan, padahal pada 2016 mampu meraup Rp130 juta hingga Rp150 juta per bulan. "Saat ini untuk mengatasi penurunan omzet saya sudah mulai merambah jual beli daring sehingga omzet yang turun di toko tidak terlalu jatuh rugi," kata Susi.

Nimah (44), pembeli busana muslim di Tanah Abang, mengaku membeli pakaian muslim dalam jumlah banyak, namun tahun ini hanya membeli pada harga satuan karena merasa kebutuhannya untuk membeli pakaian sudah cukup.