Konsorsium GE, Marubeni, dan Hutama Karya Bangun Pelmbangkit Listrik Senilai Rp4,8 T

Oleh : Irvan AF | Kamis, 20 Juli 2017 - 12:49 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Konsorsium General Electric (GE), Marubeni, dan PT. Hutama Karya (Persero) menandatangani kontrak kerjasama dengan PT. Indonesia Power, selaku pemilik proyek, untuk pekerjaan CCPP Tambak Lorok Block 3 Power Plant Project With Net Dependable Capacity Of 600 - 850 MW atau pembangkit listrik tenaga gas & uap (PLTGU) Tambak Lorok, Jawa Tengah, di Jakarta, Rabu (19/7/2017).

"Kami menangani pekerjaan sipil yang cakupannya terdiri dari pekerjaan soil improvement, struktur dan bangunan, sekaligus instalasi peralatan," ujar Direktur Utama PT. Hutama Karya (Persero), I Gusti Ngurah Putra melalui keterangan tertulis, Kamis (20/7/2017).

Pihaknya, lanjut Putra, akan bekerja selama periode 28 bulan sejak tanggal efektif kontrak ditetapkan. "Dengan penerapan teknologi turbin gas ter-efisien di dunia dari General Electric dan pengalaman serta kompetensi Marubeni selaku kontraktor EPC sekaligus pengembang Independent Power Producer (IPP), kami yakin konsorsium ini dapat memenuhi ekspektasi PT. Indonesia Power selaku pemilik proyek," ujar Putra.

Optimisme Putra bukanlah optimisme tak berdasar. Putra menjelaskan bahwa Hutama Karya sejak tahun 2010-an sudah melebarkan sayap kompetensinya ke bidang EPC, khususnya proyek-proyek Pembangkit Listrik. Beberapa proyek pembangkit yang sudah diselesaikan Hutama Putra adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mini-Hydro (PLTM) di Simalungun, Sumatera Utara pada 2011, PLTM Parmonangan 2x 4.5 MW 2016 dan PLTM di Cirompang Garut sebesar 8 MW pada 2016; PLTU Jeneponto, Sulawesi Selatan sebesar 2 x 125 MW pada 2012; PLTU Cilacap, Jawa Tengah sebesar 1 x 660 MW pada  2015.

Lebih lanjut Putra pun menceritakan beberapa proyek pembangkit listrik yang masih dikerjakan oleh Hutama Karya seperti PLTU Ampana 2 x 3 MW di Sulawesi Tengah, PLTU Kendari 1x10 MW, PLTGU Grati 450 MW di Jawa Timur dan lain sebagainya.

Sebagai informasi, Proyek PLTGU Tambak Lorok Blok 3 ini didesain untuk menghasilkan daya listrik sebesar 850 Mega-Watt, yang mem-backup sistem kelistrikan di Jawa dan Bali. "Kami bangga dapat mengambil bagian di proyek ini yang berkontribusi langsung terhadap suksesnya program Pemerintah yakni 35.000 Mega-Watt Untuk Indonesia," tutup Putra.