Rizkan Chandra Berpulang Setelah Merampungkan PR Besar

Oleh : Hariyanto | Minggu, 16 Juli 2017 - 11:33 WIB

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk periode 2016 - 2020, Rizkan Chandra, tutup usia pada Sabtu (15/7/2017). Pria kelahiran Jakarta, 27 Januari 1969 tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta pada pukul 15.45 WIB. Almarhum akan dimakamkan pada hari ini Minggu (16/7/2017) di pemakaman San Diego Hills.

Semasa hidupnya, alumnus jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1987 tersebut, dikenal sebagai sosok profesional muda yang berpengalaman dan memiliki banyak prestasi.

Sebelum bergabung dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, kepemimpinannya dalam dunia bisnis telah teruji selama menjabat sebagai Direktur Network, IT & Solution PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, Komisaris PT Telkomsel, dan Direktur Utama PT Sigma Cipta Caraka.

Pada Januari 2015, Rizkan Chandra mengemban tugas sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Pada RUPS 2016, Rizkan yang belum lama di PT Semen Indonesia diangkat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk periode 2016-2020.

Meski belum lama menjabat sebagai direktur utama, Rizkan langsung berhasil meningkatkan kinerja Semen Indonesia secara signifikan sehingga membuatnya dinobatkan sebagai Best CEO 2016 oleh majalah Warta Ekonomi dan CEO Inspiratif Jawa Tengah 2016 oleh Suara Merdeka Network.

Tak hanya itu saja, Rizkan Chandra juga berhasil membawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyabet penghargaan sebagai Best Managed Companies di ajang Asia's Best Companies ditahun yang sama.

Di era kepemimpinannya di Semen Indonesia, Rizkan juga menghadapi tantangan tak ringan. Protes sejumlah kalangan atas pembangunan dan rencana operasi pabrik Semen Rembang milik PT Semen Indonesia tak kunjung reda. Dia menghadapi ini dengan smooth dan smart.

Kendati tak banyak memberikan komentar dan pernyataan di media massa, dia terus bekerja keras merealisasikan pembangunan dan operasi pabrik semen dengan kapasitas produksi 3 juta ton per tahun tersebut. Kini persoalan pabrik Semen Rembang rampung. Ini salah satu pekerjaan rumah (PR) besar Rizkan saat memimpin Semen Indonesia.

Ekspansi korporasi juga terus digenjot. Selain pabrik Semen Rembang di Kabupaten Rembang, di era kepemimpinan Rizkan korporasi juga sedang menjalankan aksi bisnisnya dengan pembangunan pabrik semen di Aceh dan Kupang (NTT).