Resmi Digelar, Pameran IISM dan Indonesia Cold Chain Expo Hadirkan Teknologi dan Inovasi Terbaru

Oleh : Ridwan | Kamis, 11 Mei 2023 - 15:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - International Indonesia Seafood & Meat Expo (IISM) ke-10 secara resmi telah dibuka. Event yang diadakan bersamaan dengan International Cold Chain Expo (ICE) berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran ini berlangsung dari tanggal 10 - 13 Mei 2023.

IISM dan ICE akan menyajikan berbagai teknologi, dan inovasi terbaru di industri makanan laut, produk daging, dan rantai dingin.

Sofianto Widjaja, Director PT, Wahana Kemalaniaga Makmur (WAKENI) selaku penyelenggara pameran mengatakan, pihaknya sangat senang telah berhasil memulai dan menumbuhkan pameran pameran dagang inovasi makanan dan teknologi rantai dingin terbesar dan terkuat di Indonesia.

"IISM dan Indonesia Cold Chain Expo (ICE) bersama-sama mewakili peluang besar tersedia di seluruh sektor rantai makanan dan pendingin Indonesia untuk pemasok internasional dan lokal," kata Sofianto di Jakarta (11/5).

Dirinya menyampaikan bahwa event ini akan menjadi platform yang sangat baik bagi para profesional di sektor seafood dan cold chain untuk mengeksplorasi peluang bisnis baru, belajar tentang tren dan teknologi terkini, serta terhubung dengan rekan-rekan industri. 

"Kami yakin pameran dagang ini akan menjadi tonggak penting dalam mempromosikan pertumbuhan industri makanan laut dan rantai dingin di Indonesia dan kawasan ini," terangnya.

Pertumbuhan industri cold storage atau rantai pendingin ikut memperkuat ketahanan pangan nasional. Ini membantu mengawetkan cadangan pangan nasional.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Rachmi Widiarini mengatakan, salah satu yang dilakukan pemerintah adalah menjaga bahan pangan yang diproduksi perati peternak sampai ke konsumen itu kualitas tetap terjaga kemudian disimpan lebih lama untuk cadangan sehingga bisa dimanfaatkan sewaktu waktu.

"Salah satu kemampuan menyimpan bahan pangan harus dingin daging ayam ikan disimpan dengan rantai dingin kontainer cold storage. Ini membantu menjaga cadangan pangan dan ketahanan pangan," katanya.

Ia menegaskan pertumbuhan industri cold storage akan mempermudah produk dari peternak atau petani tetap berkualitas, sehingga bisa menjadi andalan ketahanan pangan nasional. 

Menurutnya, saat ini badan pangan atas penugasan pemerintah harus mengirimkan daging ayam dan telur makanan untuk atasi stunting. Ayam yang dikirim harus dalam kondisi beku dan harus disuport mesin pendingin.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Erwin Dwiyan menerangkan, terkait pendingin ini sangat penting untuk mengatasi loses. Loses itu ada dua yakni pengurangan volume dan juga penurunan gizi. 

"Kami pemerintah mendukung apalagi saat ini kita ini negara kepulauan dan tidak hanya untuk penyimpanan tetapi juga untuk armada logistik," jelas Erwin.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa industri cold storage juga untuk mendukung daya saing produk perikanan kita di pasar global.

"Keberadaan industri cold storage ikut membantu pasar produk perikanan ketika melakukan ekspor, karena akan membuat produknya tahan lama," tambahnya.

Pameran, IISM & Indonesia Cold Chain (ICE) juga menghadirkan acara KONFERENSI yang diadakan bersama Kementerian, Asosiasi, Akademisi, Industri dan Peserta Pameran yang memiliki pengalaman di industri cold chain.