TdF 2017 Semakin Mengenalkan Flores ke Dunia Internasional

Oleh : Herry Barus | Jumat, 14 Juli 2017 - 07:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Maumere - Tour de Flores (TdF) 2017 digelar 14-19 Juli 2017. Ajang balap sepeda di bawah pengawasan Federasi Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) ini diharapkan dapat semakin mengenalkan Flores kepada dunia internasional.

“Kami berharap kegiatan TdF menjadi sebuah promosi yang bagus, berkualitas tinggi untuk mengangkat wisata Flores,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kensius Didimus kepada awak media di Maumere, Sikka, Rabu (12/7/2017).

TdF 2017 menempuh rute sepanjang 721,6 km yang terbagi dalam enam etape. Etape pertama, Larantuka-Maumere dengan jarak tempuh (138,8km), etape kedua, Maumere-Ende (141,3 km), etape ketiga, Ende-Mbay (111 km), etape keempat, Mbay-Borong (151 km), etape kelima Borong-Ruteng (58 km), dan etape keenam Ruteng-Labuan Bajo (121,5 km).

Sebanyak 18 tim dipastikan mengikuti TdF 2017, terdiri atas 14 tim luar negeri dan empat tim dalam negeri. Ratusan pembalap berasal dari berbagai negara di antaranya yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Australia, Prancis, Jepang, Kenya, Thailand, Tiongkok, Korea Selatan, Iran, Spanyol dan Kazakhstan.

“Tamu yang hadir tentu bukan hanya pembalap dan kru, melainkan juga wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan Nusantara (wisnus). Semoga TdF 2017 akan berlangsung dengan baik dan semua tamu yang hadir bisa merasa nyaman dan terlayani,” ujar Kensius.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya secara resmi meluncurkan perhelatan TdF 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (5/7/2017). “Ajang Tour de Flores merupakan ajang promosi untuk mendatangkan wisatawan,” kata Arief saat itu.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan, TdF menjadi event berskala internasional terbesar yang diadakan secara berkala setiap tahun di NTT. “Event ini sarana mengangkat pariwisata Flores ke dunia serta mewujudkan Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT) sebagai destinasi wisata prioritas,” kata Frans.