Polisi Masih Cari Korban Ledakan Depo Pertamina

Oleh : Wiyanto | Minggu, 05 Maret 2023 - 18:04 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta—Aparat kepolisian, warga dan tim SAR terpantau masih menerjunkan anjing pelacak untuk mencari korban ledakan Depo Pertamina menyusul masih banyaknya warga yang masih melaporkan kehilangan anggota keluarga.

Pencarian dilakukan bersama aparat sipil setempat untuk menyisir puing-puing bangunan yang roboh akibat kebakaran depo itu. “Hingga kini, tim masih berada di lokasi kebakaran untuk mencari kemungkinan korban lain di antara puing-puing bangunan yang runtuh terbakar,” kata Pelaksana Harian Kepala BPBD DKI M Ridwan.

Warga Rawabadak yang memilih tidak mengungsi, Surdi mengatakan polisi dan warga masih menyisir dengan bantuan anjing pelacak hingga malam ini. “Tadi ketemu [Sabtu sore] mayat lagi di apotek,” kata Surdi, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Saat ini tercatat sedikitnya 17 warga dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Data sementara itu terdiri korban tewas terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak.

Daftar korban meninggal tersebut melengkapi daftar panjang 51 korban luka. Korban terdiri dari 49 luka bakar berat, dua luka bakar sedang. BPBD mengungkapkan para korban sebagian besar mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Sebelumnya, sejumlah warga sejumlah warga sempat mencium bau menyengat seperti minyak tanah sebelum Depo Pertamina Plumpang di Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam, 3 Maret 2023.

Wulan mengatakan mencium bau bensin dan melihat gas putih menyembur selama 15 menit sebelum kebakaran terjadi. “Baunya menyengat sampai sini. Seluruh warga sini mencium baunya. Ini [kebakaran depo] yang paling parah,” kata Wulan.

Sabar warga RT06/RW10 sekaligus pemilik warung, saat itu baru pulang bekerja sebagai ojek online panik lantaran mencium bau gas seperti minyak tanah menyengat dari depan rumahnya yang terletak pada radius 100 meter dari dinding Depo Pertamina yang terbakar.

Mengalami keanehan bau meneyengat tersebut, Subur lalu berjalan menuju rumah pak RT setempat. “Saya mau berkoordinasi mengenai bau itu. Tapi waktu saya jalan, saya kaget dibelakang saya warga sudah berlari lalu kemudian terdengar suara ledakan,” kata Sabar.

Sabar lantas balik kanan menuju rumahnya untuk menghampiri keluarganya dan meminta mereka segera meninggalkan rumah. “Ayo segera keluar. Warga sudah banyak yang lari,” kata Sabar warga jalan Perjuangan Koja, Jakarta Utara.

Setelah itu api tampak membubung tinggi, menyebabkan kepanikan warga yang berada disekitar lokasi. “Saya ikutan panik. Padahal saya baru pulang. Kopi yang dibuatkan anak saya pun belum sempat saya minum,” kata Sabar.