Menperin Berharap Kerjasama di Sektor Industri Baja Bisa Berjalan dan Tak Terlalu Lama

Oleh : Ridwan | Senin, 10 Juli 2017 - 14:49 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, kunjungan kerjanya pabrik baja Posco, Korea Selatan, mengenai program 10 juta ton baja yang berkaitan dengan pengembangan roadmap industri baja nasional.

"Kita bahas bagaimana yang 10 juta ton bisa direalisasikan lebih cepat," ungkap Airlangga Hartarto seusai acara Halal Bihalal seluruh karyawan kementerian Perindustrian di Ruang Garuda kemenperin, Jakarta (10/7/2017).

Seperti diketahui, PT Krakatau Steel dan Posco telah berkomitmen untuk mendukung pembangunan klaster 10 juta ton baja di kawasan Cilegon, Banten. "Dengan beroperasinya pabrik tersebut, diharapkan industri baja hilir bisa semakin tumbuh," katanya.

Selain itu, dalam kunjungannya ke Korea Selatan, Menperin juga membahas pendalaman struktur otomotif dengan PT Nippon steel untuk kontroling meel. Seperti diketahui, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation telah menggagas perusahaan joint venture yaitu PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) sejak lima tahun lalu.

"Pabrik KNSS akan memproduksi baja lembaran untuk industri otomotif dengan kapasitas mencapai 500.000 ton per tahun. Ditargetkan awal September sudah mulai beroperasi," terangnya.

Lebih lanjut, Airlangga berharap kerjasama ini supaya bisa berjalan, tidak perlu terlalu lama. Karena kalau dari sisi jilir sudah ada JFE dan Nippon Steel. "kalau kita punya 10 juta ton baja per tahun, pasarnya bukan hanya di Indonesia saja, tetapi juga di ASEAN," tutupnya.