BERSAMA dan 78 Ormas Gelar Penyuluhan Nasional Bahaya Narkoba

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 09 Juli 2017 - 09:14 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (BERSAMA), organisasi anti narkoba pertama di Indonesia menggelar penyuluhan nasional  bersama-sama dengan 78 organisasi kemasyarakatan mitra pemerintah di Wisma Bhayangkari Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).

“Dengan adanya penyuluhan nasional anti narkoba yang diikuti berbagai kalangan, diharapkan para generasi muda yang hadir dapat menjadi relawan dalam menyebarkan informasi kesadaran bahayanya narkoba bagi kehidupan,” kata Putera Astaman, Ketua Umum BERSAMA  dalam sambutannya pada pembukaan acara penyuluhan nasional anti narkoba.

Lebih lanjut Putera mengatakan, penyuluhan yang dilakukan pihaknya tidak hanya berhenti pada hari ini saja. Namun akan dilakukan pada setiap saat pada semua kalangan. Baik dari kalangan mantan pejabat, dunia pendidikan, komunitas anak muda, Pramuka, akademisi, hingga komunitas penyandang cacat.

Dengan seringnya penyuluhan anti narkoba yang digelar di setiap kalangan, kata Putera Astaman, nantinya generasi muda bisa lebih mengerti dan memilki imunitas yang baik terhadap bahaya narkoba.

“Meskipun banyak narkoba yang masuk ke Indonesia, jika masyarakatnya sudah memiliki proteksi diri sejak dini terhadap narkoba, maka narkoba tidak lagi dapat mempengaruhi generasi muda Indonesia,” ujarnya

Organisasi BERSAMA dengan Organisasi Kemasyarakatan Mitra Pemerintah lainnya menyatakan :

Mendeklarasikan usulan, himbauan kepada pemerintah agar :

a. Pemerintah beserta seluruh jajarannya bersama2 dengan organisasi kemasyarakatan mitra pemerintah bahkan dengan seluruh komponen bangsa untuk melaksanakan “Gerakan Nasional Perang Melawan NARKOBA dengan strategi :
– membangun dan membina komunitas sejuta laskar Garnas Anti Madat dan komunitas berprestasi tanpa NARKOBA ( Warga Tama )
– membangun komunitas berkarya yaitu komunitas pecandu beserta keluarganya menjadi insan berkarya (Warga Karya)
– membangun komunitas yang telah mendapat pencerahan, penyuluhan dan telah bersikap Anti Madat (Warga Adat)

b. Menghimbau kepada pemerintah agar potensi ekonomis masyarakat dunia usaha dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility-CSR) sebagian dan secukupnya diarahkan untuk disalurkan membantu OKMP yang menangani masalah NARKOBA yang merupakan bagian dari perang melawan NARKOBA.
 

c. Pemerintah bersama masyarakat dan seluruh komponen bangsa menetapkan pencapaian sasaran strategia Gerakan Nasional Perang Melawan NARKOBA terwujud dalam waktu 10 (sepuluh) tahun.