Kuartal Pertama, Penjualan Bakrie Sumatera Plantations Meningkat Hingga 24 Persen

Oleh : Hariyanto | Jumat, 07 Juli 2017 - 14:29 WIB

INDUSTRY.co.id , Jakarta - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berhasil membukukan peningkatan penjualan 24% atau setara Rp414 miliar sepanjang kuartal pertama tahun ini, meningkat dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.

"Penjualan ini ditopang dari komoditas sawit dengan nilai penjualan Rp 253 miliar. Apalagi, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada kuartal kedua dan mencapai puncaknya di semester kedua setiap tahun, tahun ini kami optimis tumbuh jika dibanding tahun lalu," kata Direktur & Investor Relations PT Bakrie Sumatera Plantations, Andi W. Setianto di Jakarta, Jumat (7/7).

Perseroan terus bekerja keras melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet, ditengah fluktuasi harga komoditas Crude Palm Oil (CPO) dan karet dunia di kuartal I tahun ini serta diskon harga jual CPO domestik akibat kebijakan CPO Fund Pemerintah memungut US$50 per ton CPO untuk subsidi program biodiesel nasional.

UNSP terus meningkatkan inovasi yang dilakukan dalam mengembangkan dan menggunakan bibit unggul.

"Bibit unggul dan pendampingan petani pemilik lahan pertanaman sawit nasional kurang lebih 4 juta hektar adalah kunci produktivitas berkelanjutan sawit sebagai komoditas strategis nasional," kata Direktur Utama PT Bakrie Sumatera Plantations, M. Iqbal Zainuddin.

Iqbal menambahkan, strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang.

"Menindaklanjuti fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah konkrit peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan. Kami optimistis, dalam jangka menengah dan panjang nanti perusahaan ini akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fondasi bisnis yang kuat," tutur Iqbal.