Buruh Aqua di Solok Mogok Kerja, Ini Respon Cepat Kemenperin

Oleh : Ridwan | Senin, 05 Desember 2022 - 19:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pabrik Danone Aqua di Solok, Sumatra Barat, kembali beroperasi setelah terganggu oleh masalah hubungan industrial dalam beberapa waktu terakhir. 

"Kami ingin masalah hubungan industrial segera terselesaikan dengan baik. Masalah industrial ini telah berdampak terhadap utilisasi Aqua Solok saat ini hanya 20 persen," kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Senin (5/12).

Dijelaskan Hendri, TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat) penunjang industri AMDK juga terkena imbasnya. Begitu juga dengan pekerja retail. 

"Lebih dari itu, kami ingin agar pabrik Aqua Solok segera berproduksi untuk mendukung iklim investasi kondusif di Sumatera Barat," terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Febri, Kemenperin telah melakukan penelusuran lapangan ke PT. Tirta Investama (Aqua) Solok, Sumatera Barat. 

"Kedua belah pihak diharapkan untuk tetap mengikuti proses aturan yang berlaku dalam menyelesaikan perselisihan dan mencari jalan yang win win solution dengan prinsip saling menghormati, sehingga tidak mengganggu proses produksi pabrik dan juga iklim investasi di Kabupaten Solok," tutur Febri.

Pabrik Aqua Solok merupakan fasilitas AMDK ke-13 yang didirikan oleh Aqua Grup di Indonesia pada tanggal 20 Juni 2013 lalu. Pendirian pabrik ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air minum yang sehat dan berkualitas bagi masyarakat Sumatera Barat. 

Pabrik Aqua Solok memiliki jumlah tenaga kerja sebanyak 155 orang, dengan utilitas produksi mencapai 60-75 persen. Pabrik ini memiliki tiga lini produksi, antara lain dua lini produksi galon dan satu lini produksi botol (600mL dan 1500mL).

Kepala Pabrik Aqua Solok, Endro Wibowo mengatakan, perusahaan terus berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam operasionalnya dan terus menyediakan produk Aqua untuk memenuhi kebutuhan hidrasi konsumen di daerah sekitarnya.

"Kami percaya para pemangku kepentingan akan mendukung lingkungan investasi yang kondusif dan aman, sehingga kita bersama-sama dapat memberikan kontribusi lebih baik kepada Kabupaten Solok dan masyarakat di sekitar pabrik pada khususnya," paparnya.

Sebagai informasi, perselisihan hubungan industrial antara tenaga kerja dan pihak pabrik Aqua di Solok mencuat beberapa pekan lalu. Perselisihan berkaitan tuntutan besaran upah lembur yang disusul aksi mogok kerja.