INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kondisi tubuh yang sudah tak lagi prima, membuat para lanjut usia (lansia) memiliki tubuh yang renta, berkurangnya keseimbangan, atau bahkan sering terjatuh. Hal tersebut tentu saja sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal apabila tidak segera mendapatkan pertolongan.

Adalah Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yakni Luthfi Fathurrahman, Natsir Hidayat, dan Made Detya Darma yang terinspirasi untuk membuat sebuah alat yang dinamakan 'Lifeplus'. Alat ini mampu mengirimkan pesan kepada anak, perawat, atau orang terdekat lain ketika lansia terjatuh.

Meski memiliki manfaat yang besar, Natsir menjelaskan, bahwa ia dan teman-temanya sempat kesulitan dalam mendesain Lifeplus. Ia mengaku alat ini masih belum nyaman digunakan oleh lansia.

"Bentuk Lifeplus yang balok dan ditempel di dada mengganggu kenyamanan lansia dalam beraktivitas. Lifelus ini cukup susah dipakai, tapi dari segi ide dan konsep sangat bagus. Karena itu, kami ingin mengembangkan alat ini lagi," kata Natsir dikutip dari laman ITS, Jumat (16/12).

Inovasi Lifeplus telah mendulang prestasi, salah satunya menjadi juara dalam sebuah kompetisi untuk memperingati bulan kesehatan masyarakat di Unej dan Universitas Airlangga (Unair).

Sebelumnya, Natsir dan tim sempat mengirim Lifeplus dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), namun belum berhasil lolos.

"Kami tidak pernah merasa puas dengan karya kami. Banyak teman-teman di luar yang jauh lebih berprestasi. Talk less do more lah. Berprestasi itu mudah asal mau bekerja keras," ujar Natsir.