CNGR, Perusahaan Ternary Precursor Terbesar Dunia, Raih Hasil Memuaskan Di Forum B20 Bali

Oleh : Nina Karlita | Minggu, 20 November 2022 - 21:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sesuai komitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia, CNGR Advanced Material Co,. Ltd (“CNGR”), sebagai produsen ternary precursor terbesar di dunia, menunjukkan partisipasi aktif dalam forum B20 tahun ini.

Diwakili Chairman of CNGR Advanced Material Co., Ltd, Deng Weiming, peran serta CNGR dalam forum kali ini mendapat apresiasi  dari pemerintah RI dan mendapat sambutan hangat dari Presiden Joko Widodo serta ribuan pelaku bisnis dari seluruh dunia.  

Dalam agenda B20 Investment Forum, CNGR menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”). Ditandatangani oleh Chairman of CNGR Advanced Material Co.,Ltd, Deng Weiming dan Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) Ikmal Lukman pada 11 November 2022 di Nusa Dua Convention Center (11/11/2022).

Prosesi penandatanganan disaksikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan,  

Disaksikan Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia dan Menko Kemaritiman, penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dalam perjanjian kerjasama proyek jangka Panjang di Indonesia. Berdasarkan MoU tersebut, Kementerian Investasi/ BPKM bertanggung jawab untuk membantu CNGR dalam memperoleh seluruh penerbitan izin proyek dan insentif investasi dari pemerintah.
 
CNGR mengapresiasi komitmen Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) dalam mendukung iklim investasi di Indonesia, diantaranya dengan memfasilitasi penerbitan izin usaha serta memberikan kemudahan berupa insentif bagi investor, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komitmen ini diperlukan untuk menarik minat dan meningkatkan kepercayaan investor asing di bidang energi baru dan terbarukan seperti CNGR,  untuk mengembangkan investasinya di Indonesia.

CNGR dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) juga bersepakat meningkatkan kerja sama untuk mendukung pengusaha lokal atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam proyek realisasi investasinya.  

Pada hari yang sama, CNGR juga menandatangani perjanjian dengan PT Aneka Tambang Tbk (“ANTAM”). CNGR menandatangani Framework Agreement (FA) dengan PT Aneka Tambang Tbk (“ANTAM”) yang merupakan anggota dari MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan di Indonesia.  

Prosesi penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari Head of Agreement (HoA) untuk pembangunan dan
pengembangan kawasan industri hilirisasi bijih nikel menjadi bahan baku baterai, yang sebelumnya telah ditandatangani kedua belah pihak pada 5 Agustus 2022.

Penandatanganan Framework Agreement (FA) dilakukan oleh Deng Weiming selaku Chairman of CNGR dan Nico Kanter selaku Direktur Utama ANTAM, di Singaraja Hall, Bali Nusa Dua Convention Center ( BNDCC).  

Berdasarkan Framework Agreement (FA), CNGR dan ANTAM secara bersama-sama membangun kawasan industri dan mengembangkan fasilitas pengolahan bijih nikel laterit menjadi nikel matte yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih besutan CNGR, yang dikenal dengan “Oxygen-Enriched Side-Blown Furnace” atau OESBF.

Penggunaan teknologi canggih milik CNGR, “Oxygen-Enriched Side-Blown Furnace” atau OESBF di lini produksi nikel ini merupakan wujud komitmen untuk mendukung pembangunan hijau dan upaya pengurangan karbon.