Fans Bola Indonesia Dibikin Kaget, Pengusaha Malaysia Jadi Investor Terbaru di Sepakbola Inggris

Oleh : kormen barus | Jumat, 11 November 2022 - 08:09 WIB

INDUSTRY.co.id, Kuala Lumpur-Pengusaha Malaysia Dato' Ananth S. Nathan menanamkan investasi pada Klub Liga Premier Inggris Wimbledon FC yang berganti nama menjadi AFC Wimbledon pada 2002. Lewat investasi ini, Ananth menjadi pemegang saham individual kedua terbesar, serta salah satu dari beberapa pemilik klub sepakbola Eropa asal Asia.

Pada tahun yang luar biasa ini, tepatnya ketika sosok yang berlatar belakang Asia menduduki jabatan terkemuka di Inggris—Perdana Menteri Rishi Sunak baru saja memegang jabatan pada Diawali—Ananth kini juga menyandang jabatan baru sebagai International President, AFC Wimbledon.

AFC Wimbledon (dijuluki "the Dons"), dan Stadion Plough Lane yang ternama, mencatat sejarah jatuh bangun dalam dunia olahraga. Klub sepakbola ini secara kontroversial terpisah dari komunitasnya setelah dijatuhi sebuah keputusan dari komisi Perserikatan Sepakbola pada 2002. AFC Wimbledon harus mengalami relokasi, serta mengubah nama dan struktur kepemilikan.

Klub ini pun lalu berinkarnasi lewat kampanye yang digerakkan penggemar, serta penggalangan dana bernilai jutaan pound untuk merenovasi stadionnya.

Meski belum pernah menyaksikan tim ini bermain di kandang ternamanya Plough Lane, Ananth mengalami sendiri kisah perjuangan dan kejayaan, serta segera terhubung dengan kegigihan AFC Wimbledon. "Pada 2010, saya menjalani kesulitan dalam kehidupan pribadi dan profesional. Dengan dukungan keluarga dan teman dekat, saya berhasil bertahan. Seperti burung phoenix, saya bangkit dari debu dan terbang ke atas," ujarnya.

Ananth berkata, "Semangat komunitas yang kuat dan romantika sejarah klub merupakan unsur penggerak penting di balik investasi tersebut. Kisah AFC Wimbledon akan menyentuh Malaysia dan seluruh Asia."

Mencatat pertumbuhan selanjutnya di Asia

Di negara asalnya, Malaysia, Ananth menjabat President, Malaysia Esports Federation, serta menjadi pionir komunitas Esports di Asia Tenggara. Sukses merevitalisasi bisnis dalam naungan perusahaannya AIRMARINE, bergerak di bidang logistik dan rantai pasok terintegrasi, Ananth menilai dirinya akan menggerakkan masa depan baru bagi AFC Wimbledon.

Dia pun ingin memadukan perspektif dan koneksi di Asia dengan pengalaman luasnya di bidang Esports untuk membangun prestasi dan basis penggemar the Dons yang luar biasa.

Sederet rencana yang penuh terobosan telah disusun, termasuk pertandingan the Dons melawan tim nasional Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia, serta mengembangkan Wimbledon Academy di Asia guna membina keahlian dan pengalaman pemain, serta membangun clubhouse lokal sebagai tempat penggemar menonton pertandingan langsung.

Ananth juga bervisi untuk menjadikan stadion Plough Lane sebagai basis Esports terkemuka, serta merintis perkembangan besar di industri inovatif tersebut.

"Saya ingin meningkatkan nilai tambah lewat Wimbledon Esports Division. Menurut laporan, pasar gaming global mencapai nilai US$ 173 miliar pada 2021, serta segera menembus US$ 314 miliar pada 2027. Potensi ini harus dimanfaatkan," tutup Ananth.