Indonesia Incorporated Diperlukan, Presiden Jokowi: Jangan Sampai Kita Bisa Produksi, Tapi Malah Impor

Oleh : Hariyanto | Selasa, 04 Oktober 2022 - 16:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam mendukung pertumbuhan UMKM agar naik kelas, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menggelar acara dan forum diskusi "Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas" yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin (3/10/2022).

UMKM disebut telah berkontribusi sebesar 61.97% dari total PDB nasional, atau setara dengan Rp 8.500 Triliun pada tahun 2020. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong pemberdayaan UMKM. 

Presiden Jokowi mencanangkan program Economic Empowerment sebagai gerakan nasional Indonesia untuk memperkuat perekonomian Indonesia di dalam banyaknya tantangan-tantangan global. Tak hanya itu, mendiskusikan UMKM menjadi salah satu prioritas utama Presiden Jokowi bagi Indonesia dalam forum multilateral G620.
 
"Saat ini kondisi perekonomian dunia di posisi yang tidak baik-baik saja. Ketidakpastiannya sangat tinggi. Pandemi memang sudah mereda, namun perekonomian dunia masih belum kembali normal. Kondisi akan lebih sulit dengan adanya perang Rusia-Ukraina yang memantik krisis finansial, pangan, energi dan lainnya. Namun, kita percaya Indonesia mampu melewatinya. Ini terbukti dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II yang masih bisa tumbuh 5,4%," jelas Presiden Jokowi pada peresmian Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas. Senin (3/10/2022) kemarin.
 
Presiden juga meyakini, di kuartal-kuartal berikutnya perekonomian nasional akan terus tumbuh di atas angka yang ditargetkan. Kunci keberhasilannya, kata Presiden Jokowi, adalah dengan berkolaborasi, kompak karena tantangan kita tidak mudah dan cukup berat. 

Presiden Jokowi menekankan, perlu adanya Indonesia Incorporated agar perusahaan yang besar, menengah, kecil bekerjasama, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan di lapangan secara konkret. "Pemerintah sulit mendampingi UMKM atau petani, yang bisa langsung mengawal adalah pihak swasta dan akan berhasil įika ada gerakan kemitraan seperti yang diinisiasi oleh KADIN Indonesia." ungkap Presiden Jokowi.

Presiden juga mengatakan kemitraan industri dengan UMKM akan berefek pada percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. "Selain itu, saya sekali lagi menekankan dan menegaskan, jangan sampai kita bisa memproduksi, tapi malah impor. Seperti misalnya di Buton, deposit aspal 662 juta ton yang masih dalam proses hilirisasi. Tapi saat ini kita malah impor, setahun 5 juta ton. Hal-hal seperti ini jangan terjadi, untuk produk apapun," tegas Presiden Jokowi.