Pentingnya Pembatasan Asupan MSG bagi Keluarga

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 20 September 2022 - 17:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - MSG alias Monosodium Glutamat adalah garam natrium yang berasal dari asam amino glutamat. Asam ini dijumpai secara alami pada tubuh dan beragam makanan serta bahan tambahan makanan.

 

MSG telah digunakan sebagai bahan penyedap masakan sejak puluhan tahun lalu. Bahan ini dipakai untuk menghasilkan rasa gurih. Rasa gurih yang dihasilkan MSG mirip dengan glutamat yang diproduksi secara alami oleh bahan makanan segar, seperti tomat, asparagus, keju, susu, ikan, dan daging.

 

 

Bahaya Konsumsi MSG Berlebihan

Pada dasarnya MSG adalah bahan penyedap rasa yang aman dan berguna untuk makanan. Meski demikian, MSG tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Ada beberapa efek samping dan dampak yang ditimbulkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung MSG.

 

1. Sakit Kepala

Pernahkah anda merasa sakit kepala yang serasa menusuk setelah mengonsumsi makanan tertentu? Bisa jadi penyebabnya adalah mengonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung MSG. Konsumsi MSG yang berlebihan dapat memicu pelebaran pembuluh darah. Proses pelebaran pembuluh darah ini dapat berpengaruh pada aktivitas-aktivitas yang tidak normal pada syaraf-syaraf otak.

 

Hal inilah yang jadi penyebab mengapa MSG yang dikonsumsi secara berlebihan dapat rentan memicu sakit kepala. Kondisi ini menjadi akibat dari syaraf di otak yang terstimulasi secara berlebihan. Bila kondisi ini terus-menerus terjadi, maka hal itu dapat menyebabkan kematian sel-sel syaraf otak (neuron). Padahal, neuron berperan sangat penting untuk menjalankan fungsi otak.

 

2. Kenaikan Tekanan Darah

Takhayul itu, kandungna asam glutamat pada MSG juga bisa membuat pembuluh darah anda menyempit dan melebar. Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang signifikan. Akibatnya, tekanan darah andaa akan cenderung lebih tinggi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG secara berlebihan.

 

3. Berat Badan Cenderung Bertambah

Rasa gurih dan umami yang kuat karena penambahan MSG dalam suatu makanan cenderung meningkatkan selera makan anda. Hal ini bisa memicu anda untuk mengonsumsi makanan lebih banyak dibandingkan biasanya. Akibatnya, berat badan anda bisa berpeluang untuk bertambah. Hubungan antara asupan MSG dan penambahan berat badan ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang bervariasi yang tentunya juga berlaku berbeda pada setiap orang.

 

 

Dampak Kelebihan MSG pada Anak

Nyatanya, anak-anak juga menunjukkan gejala serupa dengan orang dewasa pada tingkat prevalensi yang hampir sama. Anak dapat berpeluang mengalami gejala neurologis akibat konsumsi MSG yang berlebihan. Gejala neurologis ini dapat berupa sakit kepala atau kenaikan tekanan darah. Kondisi inilah yang bisa membuat sebagian anak sulit berkonsentrasi karena sakit kepala yang dialaminya.


 

Batasi Konsumsi MSG

Penting untuk diketahui bahwa MSG tidak selalu menjadi penyebab langsung berbagai efek samping yang sudah disebutkan di atas. Ketahui jumlah maksimal konsumsi MSG. Jumlah maksimal MSG yang dapat dikonsumsi oleh setiap orang menurut WHO adalah 6 gram per hari.

 

Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, jumlah maksimal MSG yang boleh dikonsumsi adalah sebesar 5 gram per hari. Jika anda ingin mencoba beralih pada makanan yang non-MSG, anda dapat menggantikan penggunaan MSG dengan kaldu nabati atau hewani. Anda dan keluarga tercinta tetap dapat menikmati hidangan yang lezat meski mengolah makanan non-MSG.

 

 

Cara Cegah Efek Samping MSG

Satu-satunya cara ampuh untuk mencegah efek samping dari bahaya MSG adalah mengurangi konsumsi micin atau bahkan tidak mengonsumsinya sama sekali. Jika anda sedang makan di restoran atau di pinggir jalan, mintalah kepada penjual atau pramusaji untuk mengolah makanan yang anda pesan tanpa micin.

 

Jika anda tidak dapat lepas dari mie instan, maka pilihlah varian yang tanpa MSG, dan jika ingin membuat gorengan, bisa menggunakan tepung tanpa micin yang mengandung zat besi, serat pangan, vitamin B2, B9, dan zinc (seng).

 

Pastikan anda selalu memeriksa label komposisi bahan dan nutrisi yang ada pada kemasan sebelum membelinya. MSG atau micin sering dicantumkan dengan nama seperti monosodium L-glutamate monohydrate, sodium glutamate monohydrate, glutamic acid, MSG monohydrate, atau monosodium salt.

 

Dengan lebih cermat memilih, anda tetap bisa menikmati makanan lezat yang sehat bergizi tanpa perlu khawatir akan efek samping komsumsi MSG yang belebihan. (*)