Gandeng Kemenperin, Jababeka Resmikan FabLab Correctio Sebagai Satelit PIDI 4.0

Oleh : Ridwan | Kamis, 08 September 2022 - 17:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang - PT Jababeka Tbk bersama Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) yang merupakan bauian dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meresmikan fasilitas baru dari FabLab Correctio sebagai satelit PIDI 4.0.

Peresmian ini dilangsungkan atas dasar kerja sama PIDI 4.0 dan Jababeka yang mempunyai visi yang sama dalam mendukung industri di Indonesia yang bertransformasi menuju industry 4.0. 

Hal ini juga selaras dengan visi Jababeka yang saat ini berupaya membangun ekosistem industry 4.0 di Correctio. 

Tak hanya itu, kerja sama ini juga berangkat dari upaya FabLab Correctio yang menyelaraskan program-programnya dengan tujuan PIDI 4.0 yakni showcase, capability, delivery, engineering & AI, dan ecosystem. Hal ini menjadikan FabLab Correctio sebagai satelit PIDI 4.0.

Agung Wicaksono selaku Managing Director PT Jababeka Infrastruktur menyambut baik kerja sama ini.

"Untuk menjamin terwujudnya industry 4.0 di kawasan Correctio, kami meyakini kerja sama dengan PIDI 4.0 menjadi langkah strategis yang manfaatnya akan diperoleh industri-industri di Jababeka," kata Agung di Cikarang, Kamis (8/9).

Agung berharap dengan kerja sama ini dapat mengakselerasi pencapaian program prioritas 
nasional Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo 2018 silam. 

"Kolaborasi antar pihak khususnya dengan PIDI 4.0 menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mendukung pengembangan sumber daya dan industrialisasi," terangnya.

Fokus kerja sama antara Jababeka dan PIDI 4.0 yakni pengembangan sumber daya manusia industri dan penyelenggaraan kegiatan pelatihan, seminar, pameran, serta hackathon sehubungan dengan percepatan transformasi industry 4.0. 

“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat menggerakkan tenant-tenant industri untuk segera mengadaptasi industry 4.0 melalui solusi yang kami tampilkan di Fabrication Lab (FabLab) Correctio," ujar General Manager Corporate Marketing PT Graha Buana Cikarang, Eric Limansantoso.

Menurutnya, keberadaan Fablab di Correctio sangat diperlukan, utamanya dalam mendukung diwujudkannya The Next Silicon Valley sekaligus menjadi magnet bagi para start-up untuk membuat ekosistem Industry 4.0 di kawasan ini. 

"Sejalan dengan visi PIDI 4.0, hal ini tak lain juga untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia di kancah internasional," katanya.

Sementara itu, Direktur PIDI 4.0 Kementerian Perindustrian, Tirta Wisnu Permana menyampaikan, PIDI 4.0 sebagai perwujudan Making Indonesia 4.0 diharapkan menjadi solusi satu atap dan pendorong transformasi industry 4.0 di Indonesia. 

Dijelaskan Wisnu, PIDI 4.0 memberikan fasilitas bagi para start-up lokal yang akan mengembangkan usahanya di PIDI 4.0. 

"Kami sangat mengapresiasi komitmen kerja sama dan kontribusi Jababeka sebagai mitra industri pertama yang menjadi satelit PIDI 4.0," kata Wisnu.

Lebih lanjut, Wisnu menambahkan, dengan kesempatan ini, kami berharap industri - industri yang ada di kawasan Jababeka dan start-up lokal yang ada di daerah kawasan Jababeka bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu untuk mengembangkan usahanya. 

"Selain itu, kami juga berharap FabLab Correctio bersama PIDI 4.0 dan mitra industri lainnya bisa melahirkan start-up unggul yang bisa menyediakan solusi dari masalah yang dihadapi industri terkait dengan transformasi industry 4.0 di kawasan Jababeka khususnya dan secara nasional pada umumnya," tutur Wisnu.

Dalam waktu mendatang, demonstrasi dan display produk PIDI 4.0 juga akan dilakukan di FabLab Correctio, hal ini diharapkan mampu mendorong inovasi-inovasi industri yang berguna dan menjadi solusi bagi permasalahan industri saat ini sehingga mendukung produktivitas perusahaan di masa kini dan mendatang.

Peresmian fasilitas Fabrication Lab (FabLab) Correctio, Integrated Creative Hub dilaksanakan dalam rangkaian prosesi Grand Launching Correctio, kawasan yang dipercaya akan menjadi The Next Silicon Valley di Indonesia. 

Mengusung tiga pilar utama yakni Industry 4.0, Society 5.0, dan TOD (Transit Oriented Development), kawasan ini akan menjadi cikal bakal kolaborasi pemerintah, start-up, akademia, dan bisnis.