Menteri Johnny Siapkan Internet Satelit untuk Museum Pulau Rinca

Oleh : kormen barus | Senin, 15 Agustus 2022 - 17:02 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan fasilitas layanan internet yang terhubung dengan satelit di Museum Kawasan Pulau Rinca, Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan hal itu sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo bulan Juli 2022.

“Kepala Negara meminta layanan infrastruktur telekomunikasi harus ditingkatkan. (Presiden) minta memasang akses internet untuk Museum Rinca yang langsung dihubungkan ke satelit,” ujarnya dalam Forum Diskusi Mari Cerita tentang BAKTI (MARTABAK) Edisi Pemimpin Redaksi di Hotel Ayana Labuan Bajo, Manggarai Barat, Minggu (14/08/2022).

Menteri Johnny menyatakan BAKTI Kementerian Kominfo akan menyediakan akses internet sebesar 30 Mbps.  “Itu yang saya sampaikan ke Istana sebelumnya 10 Mbps. Ternyata kita bisa menyediakan sampai 30 Mbps,” tandasnya.

Penyediaan infrastruktur digital di lima lokasi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) merupakan bagian dari akselerasi transformasi digital. Menurut Menkominfo hal itu dilaksanakan melalui kolaborasi dengan semua pihak.

“Karena telekomunikasi harus menjadi enabler, karena tidak saja masalah di infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, tapi juga di enabling-nya. Ini yang harus kerja kolaboratif oleh semua semua pihak,” jelasnya.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif menjelaskan penyediaan akses satelit swasta membutuhkan biaya mahal. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menyiapkan peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA). “Sehingga kehadiran SATRIA membuat peta telekomunikasi Indonesia kedepan nanti berubah,” ujarnya.

Tidak hanya akses internet dan satelit, Kementerian Kominfo juga telah menyediakan Base Transceiver Station (BTS) di Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca.

“Tower di Desa Pasir Panjang telah memenuhi kebutuhan 450 keluarga dengan 1.600 penduduk,” ujar Dirut Anang Latif.

Dirut BAKTI Kementerian Kominfo menyatakan Indonesia akan menjadi negara yang agresif menggelar infrastruktur telekomunikasi merata hingga ke wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).

“Pada hari ini saya merasa penting ketika semua pemimpin redaksi hadir di sini mengetahui latar belakangnya bagaimana proses ‘drama’ ini yang luar biasa menurut saya dihadirkan. Karena kelak kedepan akan menjawab mimpi mengejar ketertinggalan hingga 2045 nanti tepat di 100 Indonesia merdeka menjadi negara yang luar biasa, yang diprediksi bisa menjadi nomor lima negara besar di dunia,” ungkapnya.

BAKTI Kementerian Kominfo mengelar Forum MARTABAK untuk menjelaskan proses dan tantangan pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia. Forum itu melibatkan perwakilan media nasional.