Shipper Jajaki Kerjasama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian Serius Perkuat UMKM

Oleh : Herryy Barus | Senin, 15 Agustus 2022 - 12:31 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam rangka senantiasa mendukung perjuangan UMKM di Indonesia, bertepatan dengan Hari UMKM Nasional 2022 ‘UMKM Juara Go Digital’, Shipper sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi, jajaki peluang kerjasama dengan Kementerian Koordinator Perekonomian untuk memperkuat kebangkitan UMKM nasional dengan pemerataan distribusi dan efisiensi biaya logistik. Pada pertemuan yang dilaksanakan Jumat, 12 Agustus, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik dukungan Shipper seraya menekankan pada upaya percepatan UMKM onboarding ke digital. Pada pertemuan yang sama, Shipper turut mengajak 6 (enam) brand lokal untuk menyampaikan aspirasi kepada Menteri Koordinator Perekonomian.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto  pada saat pertemuan dengan Shipper menjelaskan, “Digitalisasi merupakan aspek penting dalam upaya akselerasi pemberdayaan UMKM di era ini. Melalui berbagai program seperti Bangga Buatan Indonesia, pemerintah secara konsisten memberdayakan UMKM agar mampu bersaing secara digital. Kami mengapresiasi Shipper, sebagai salah satu perusahaan teknologi logistik dan pergudangan yang telah membantu mendukung pemerintah melalui program inkubasi UMKM. Kedepannya kami berharap industri logistik dan pergudangan menjadi  salah satu sektor pendukung utama UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.”

Transformasi digital terbukti telah berperan banyak dalam menyelamatkan bisnis UMKM ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia selama kurang lebih dua tahun. Kini, Pemerintah Indonesia memiliki target untuk membawa 30 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital pada 2030. Hingga Juni 2022, baru 19,5 juta pelaku UMKM yang tercatat masuk ke ekosistem digital. Dibutuhkan percepatan transformasi UMKM ke ekosistem digital dengan kolaborasi antara pemerintah dengan swasta karena UMKM go digital tidak hanya sekedar memperbanyak kehadiran produk-produk UMKM di e-commerce, namun juga digitalisasi akses layanan yang ditujukan untuk UMKM termasuk logistik dan pergudangan.

Sejak hadir pada 2017, Shipper melalui semangat “Teman Kamu Berjuang” berkomitmen memudahkan para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya dan menyerahkan kerumitan bisnis dengan memberikan layanan end-to-end logistik dan pergudangan mulai dari first mile, warehouse & fulfillment, last mile delivery hingga ekspor.

Budi Handoko, Co-Founder & Chief Operation Officer Shipper menjelaskan, “Guna membantu pemerataan ekonomi nasional dengan percepatan UMKM ke ekosistem digital, Shipper menjalankan berbagai program dan inovasi yang selaras dengan agenda prioritas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia di tengah tantangan kondisi ekonomi global, kelancaran arus perdagangan dalam negeri menjadi semakin penting. Efisiensi melalui teknologi logistik dan pergudangan Shipper diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis UMKM di daerah untuk menopang perekonomian bangsa.”

 

Dalam upaya mengefisiensikan biaya logistik antar kepulauan yang tinggi serta mengurangi ketidakseimbangan distribusi barang akibat belum terintegrasinya konektivitas jaringan logistik nasional, Shipper melakukan transformasi digital melalui teknologi aggregator logistiknya  yang dapat menghubungkan penjual dan pembeli di seluruh Indonesia dengan penyedia 3PL. Dengan teknologi ini, UKM dapat menikmati tarif pengiriman terbaik dengan jangkauan lebih luas. Berdasarkan catatan Shipper, UKM yang menggunakan teknologi Shipper dapat menghemat hingga 20% biaya pengiriman.

Shipper juga melakukan terobosan dengan mendekatkan lokasi barang UMKM ke lokasi pasarnya melalui pengelolaan lebih dari 300 gudang pintar (Smart Warehouse) yang tersebar di 35 kota di seluruh Indonesia dengan total 500.000 m2. Layanan pergudangan Shipper mengintegrasikan pengelolaan gudang, inventori stok, pengelolaan toko online, penjualan, pengiriman, hingga laporan tracking barang secara realtime hanya dengan satu aplikasi. UMKM kini cukup menempatkan barang dagangannya pada gudang Shipper di kota yang menjadi target pasarnya. Hingga saat ini, Shipper telah membantu lebih dari 35.000 penjual online dan ratusan perusahaan berskala besar di berbagai industri.

Dalam pertemuan dengan Menko Airlangga, Shipper turut memperkenalkan produk unggulan dari  6 brand lokal yaitu Avoskin, BLP, Family Herbal, Jilbrave, Kokumi, dan RubyKidz. Salah satu pelaku UMKM yang hadir, Lutfia Nurul Aini selaku Founder Ruby Kidz, menyampaikan, “Eksistensi UMKM di daerah sering dipandang sebelah mata. Kami berharap kolaborasi antara Kementerian Koordinator Perekonomian dan Shipper dapat mensinergikan penyusunan program yang terus mendukung UMKM seperti kami untuk naik kelas sehingga dapat menstimulasi persepsi positif masyarakat terhadap local brand, dan di bidang pergudangan dan pengiriman barang sehingga UMKM dapat ekspansi produk ke berbagai daerah dan menekan cost efficiency.”

“Sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi PDB (pendapatan domestik bruto) terbesar di Indonesia, kami berharap pemberdayaan UMKM menjadi agenda prioritas yang konsisten dijalankan. Selain sektor e-commerce, sektor logistik dan pergudangan telah menjadi pemain utama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Melalui berbagai inisiatif, khususnya terhadap pemberdayaan UMKM lokal yang masih dalam tahap pemula karena mereka perlu menetapkan diferensiasi produk terhadap produk kompetitor yang sudah ada di pasaran (top of minds) agar membentuk ketahanan dan keberlanjutan bisnis mereka.” pungkas Jonathan Kho selaku Brand Mentor dari Shipper sekaligus founder OmbotakShop yang juga berkesempatan hadir dalam pertemuan tersebut.