Inilah Apresiasi atas Kontribusi TJSL BUMN dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Oleh : kormen barus | Jumat, 12 Agustus 2022 - 07:33 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- BUMN Track kembali menggelar TJSL&CSR Award. Kali ini, sebanyak 82 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Anak Perusahaan BUMN turut menjadi peserta dalam ajang TJSL&CSR Award 2022 tahun ke-2 yang mengangkat tema “Akselerasi BUMN Mendorong Pemulihan Ekonomi Melalui TJSL & CSR”.

TJSL&CSR Award 2022 yang digagas oleh  BUMN Track dan didukung Indonesia Shared Value Institute (ISVI) merupakan wujud apresiasi terhadap para pelaku TJSL&CSR BUMN, khususnya yang berperan aktif di masa pemulihan ekonomi. Kegiatan ini memberikan apresiasi tertinggi bagi BUMN dan Anak Perusahaan BUMN yang telah menjalankan praktik TJSL dan CSR terbaik yang sejalan dengan empat pilar SDG’s berupa Pilar Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Hukum dan Tata Kelola, serta memberikan nilai tambah (Creating Shared Value) bagi perusahaan.

Bertempat di JW Marriott Hotel, Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022, malam penganugerahan TJSL&CSR Award berlangsung semarak dengan menerapkan standar protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19. Beberapa nama besar perusahaan yang muncul sebagai pemenang diantaranya PT Bank BRI, PT Bank BTN, PT Bukit Asam, PT Pupuk Indonesia, PT Hutama Karya, PT Petrokimia Gresik, PT Telkomsel, PT Pertamina Trans Kontinental serta PT Wika Realty. Selain itu, puluhan perusahaan terbaik lainnya juga meraih penghargaan pada ajang bergengsi ini.

Ketua Komite Penilai TJSL&CSR Award 2022 Thendri  Supriatno mengatakan, TJSL&CSR Award 2022 tahun ke-2 fokus pada peran Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BUMN dalam upaya pemulihan ekonomi di era transisi pandemi menuju endemi. Sementara kategori penilaian terdiri dari tiga peringkat, yaitu bintang lima, bintang empat dan bintang tiga. Menurutnya, selain program yang harus in-line dengan empat pilar SDG’s,  terdapat enam aspek penilaian terkait kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, keberlanjutan serta dokumen pelengkap.

“TJSL BUMN diharapkan mampu memberikan value bagi perusahaan baik dari sisi profit maupun benefit, sehingga TJSL tidak lagi dipandang sebagai giving charity melainkan sebagai strategic management yang dampaknya terukur. Ajang ini tidak sekadar memberikan penghargaan melainkan menjadi sarana pembelajaran bersama bagi para peserta untuk meningkatkan kualitas program TJSL,” ungkap Thendri yang juga merupakan Ketua Umum Corporate Forum for CSR Development (CFCD).

Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo yang juga merupakan Ketua Komite Penilai Kehormatan TJSL&CSR Award 2022 mengapresiasi Kementerian BUMN yang telah menempatkan posisi BUMN sebagai bagian dari warga dunia dalam upaya mencapai tujuan pembanguan berkelanjutan melalui implementasi program TJSL dan CSR.

Ia berharap, TJSL&CSR Award 2022 menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian para pelaku usaha terhadap kondisi lingkungan sosial, khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi. “Penting pula kita sadari bahwa fungsi BUMN tidak hanya semata-mata sebagai agent of value creator yang memberikan kontribusi keuntungan, melainkan juga sebagai agent of development yang dituntut berkontribusi dalam pembangunan nasional. Dalam menjalankan fungsinya sebagai generator aktivitas perekonomian, BUMN tidak boleh melupakan kontribusinya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Jumlah Peserta Meningkat

Lahirnya Peraturan Menteri BUMN PER-05/MBU/04/2021 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN merupakan salah satu bukti keseriusan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, dalam menggapai prinsip keadilan yang merata dan berkelanjutan. Sesuai Permen tersebut, program TJSL BUMN merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola. Sebagai bagian dari pendekatan bisnis perusahaan, Program TJSL dijalankan dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan.

Peraturan Menteri BUMN ini dapat membuat BUMN Indonesia secara ‘resmi’ menjadi global citizen dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui TJSL/CSR, terintegrasi dalam strategi bisnis, serta mengikuti kesepakatan dunia seperti ISO 26000 tentang Tanggung-Jawab Sosial.

Tahun ini, dari 82 perusahaan yang mendaftar, sebanyak 45 perusahaan BUMN, Anak perusahaan BUMN dan perusahaan Tbk lolos seleksi penjurian tahap I dan selanjutnya mengikuti penilaian tahap II berupa presentasi dan wawancara pendalaman materi secara virtual di hadapan dewan juri yang berlangsung selama dua pekan. 

CEO BUMN Track SH Sutarto mengatakan, setelah sukses menggelar event perdana TJSL&CSR Award 2021, pada penyelenggaraan tahun kedua terdapat peningkatan jumlah peserta sebesar 15 persen. “Tahun kedua ini semakin terlihat banyak kemajuan baik dari segi kompetensi maupun profesionalitas peserta, disamping jumlah kepesertaan yang juga meningkat dari 70 tahun lalu menjadi 82 peserta. Hal ini membuktikan bahwa BUMN dan Anak Perusahaan BUMN tidak hanya bertahan di masa pandemi tetapi juga terus bertumbuh dari sisi kinerja maupun tanggung jawab sosial,” ungkap SH Sutarto.

Kredibilitas BUMN Track dalam penyelenggaraan TJSL&CSR Award juga tercermin lewat kompetensi para tim penilai, yang diketuai oleh Ir. Thendri , MBA selaku  Founder & Chairman ISVI dan Founder & Chairman CFCD, Ketua MPR  Bambang Soesetyo, MBA selaku Ketua Komite Penilai Kehormatan, serta 24 anggota dewan juri lainnya yang terdiri dari para pakar profesional bidang CSR, akademisi, tokoh/ praktisi CSR yang kiprahnya dikenal luas di masyarakat, serta diperkuat dengan unsur media.

Tak hanya sebagai ajang kompetisi antar perusahaan, TJSL&CSR Award 2022 juga memberikan rekomendasi kepada para peserta sebagai acuan untuk melaksanakan program TJSL&CSR yang lebih terukur, berdampak dan berkelanjutan.