Wanita Penderita Kanker Serviks, Apakah Ada Peluang Bisa Hamil?

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 24 Juni 2022 - 15:00 WIB
INDUSTRY.co.id - Saat ini, kanker serviks merupakan penyakit yang paling mematikan keempat di antara wanita di seluruh dunia. 

Ini menyumbang lebih dari 3 persen dari semua kanker wanita di sini. Tingkat kejadian cenderung lebih tinggi di negara-negara miskin dengan akses yang lebih sedikit ke fasilitas vaksinasi dan skrining.

Wanita yang didiagnosis kanker serviks kerap kali bertanya-tanya, apakah kesuburan mereka akan tertanggu dan bisakah hamil?

dr. Agung Witjaksono, Sp.OG mengatakan wanita yang terdeteksi kanker serviks dengan stadium tertentu kemungkinan masih bisa hamil. "Ternyata mungkin. Bahkan juga ada wanita yang terdeteksi kanker serviks dan dia sedang hamil," katanya saat acara gran openinh klinik urama JLA Indonesia di Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).

Menurutnya kanker dengan stadium tertentu masih bisa hamil. Diketahui, kankser serviks memiliki 1 sampai 4 stadium. Bagi wanita yang ingin hamil, stadium 1 masih ada kemungkinan hamil.

Diketahui, stadium 1, 1A, adalah tahap awal dari kanker serviks, di mana sel kanker yang muncul berjumlah sedikit. Pra-kanker juga merupakan momen awal kanker serviks yang tidak menimbulkan keluhan bagi orang yang mengalaminya.

"Jadi, wanita yang hamil dengan kanker servkis, bisa hamil kalau stadium 1, 1A, dan 2A, atau pra-kanker. Itu stadium yang bisa diselamatkan," tuturnya.

Sedangkan, wanita yang terdeteksi kanker serviks stadium 2B sampai 3A kemungkinan untuk bisa hamil cukup kecil.

"Kalau hamil dengan stadium 2A tidak diangkat rahimnya. Tapi kalau sudah stadium 2B bisa kemungkinan diangkat rahimnya karena penampilan serviksnya sudah buruk," jelasnya.

"Bahkan, pada stadium akhir pun berisiko juga akan mengalami keguguran, prematur, pendarahan di usia kehamilan di awal sampai akhir atau bisa terjadi ketuban pecah dini," bebernya.

Maka dari itu dr. Agung pun menyarankankan pentingnya untuk melakukan vaksin HPV (Human Papilomavirus) atau kanker serviks di usia dini.

"Untuk disarankan vaksin HPV di usia 10-55 tahun dilakukan dalam range itu.  Bahkan WHO  menyatakan pada anak usia  9 tahun disarankan untuk vaksin HPV," tukasnya.