Baznas Ajak Pemudik Ikut Berdayakan Desa

Oleh : Irvan AF | Rabu, 21 Juni 2017 - 19:27 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menghimbau para pemudik untuk ikut memberdayakan desa melalui gagasan pemikiran dan dana yang telah disiapkan untuk mengahdapi Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Masyarakat diharapkan dapat memahami mudik bukan hanya sebagai agenda tahunan saja, tetapi juga sebagai kegiatan bernilai ekonomi.

Direktur Koordinasi Pengumpulan, Komunikasi dan Informasi Zakat Nasional Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan, hampir sepanjang tahun perputaran ekonomi hanya di kota sehingga roda perekonomian tidak merata. Pada momen mudik lebaran inilah, geliat ekonomi diharapkan dapat merata hingga ke desa.
 
“Mudik selain menjadi momen sosial budaya, tetapi juga menjadi momen peningkatan ekonomi, yakni  berupa bergesernya perputaran uang dari kota tempat masyarakat bekerja ke desa kampung halaman,” katanya dalam Press Conference “Mudik Berkah Diawali Sedekah” di Jakarta, Rabu (21/6).

Data Kementerian Perhubungan RI, tahun ini diperkirakan sebanyak 19 juta orang akan meninggalkan kota-kota besar menuju kampung halamannya. Jumlah ini naik sekitar 4,8 % dari jumlah pemudik tahun lalu. Dari jumlah pemudik tersebut, Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan dana mudik masyarakat cukup tinggi mencapai Rp167 Trilliun.

Baznas memperkirakan pemudik akan membelanjakan dana kepada usaha kecil menengah (UKM) untuk berbagai kebutuhan mudik dan lebaran senilai Rp60,12 triliun yaitu sebesar 36 %. Dana sosial yang dibawa masyarakat selama mudik dan lebaran sebesar Rp48,9 Triliun atau 29%. Sedangkan sisanya untuk belanja ke sektor transportasi, komunikasi dan lainnya ke perusahaan besar atau perusahaan negara sebesar Rp57,89 atau sekitar 34%.  

“Dari dana sosial sebesar Rp48,9 Triliun tersebut, Baznas memprediksi pemudik di tahun ini akan menghabiskan lebih dari 52% diantaranya atau senilai Rp25,4 Triliun di kampung halamannya. Selebihnya akan dihabiskan sebagai dana sosial di kota,” katanya.  

Dari dana tersebut, Baznas berharap dana Rp25,4 Triliun dapat dimanfaatkan pemudik untuk membantu berbagai kebutuhan sosial masyarakat di kampung halaman.

“Bantuan sosial diharapkan dapat berupa kegiatan produktif atau bantuan sosial lainnya yang memberdayakan, tidak mendorong budaya konsumtif dan berkelanjutan,” katanya.

Baznas mendorong agar masyarakat memberi arti mudik juga sebagai alat bagi keberdayaan desa dan kampung halaman. Devisa mudik baik berupa dana belanja bagi UKM, juga donasi sosial untuk membantu berbagai kebutuhan sosial di desa kampung halaman.

Sebelum bergerak ke kampung halaman, Baznas juga menghimbau agar para pemudik dapat bersedekah, membantu saudara yang membutuhkan. Dengan bersedekah, diharapkan perjalanan mudik dapat membawa berkah bagi kehidupannya dan orang-orang di sekitarnya.(adv)