INDUSTRY.co.id - Tanda-tanda resesi terus menghantui Amerika serikat ditengah tingginya inflasi, hal ini sudah terlihat semenjak awal tahun lalu dimana S&P 500 telah turun lebih dari 23% semenjak Januari 2022.Saham defensive seperti sector perawatan kesehatan, kebutuhan pokok konsumen, real estat, dan utilitas menjadi pilihan pelaku pasar pada pergerakan Bursa Amerika beberapa hari terakhir Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat tipis 13,95 poin atau 0,20% ke 6.998,26 pada akhir perdagangan Kamis  (23/6). Hari ini IHSG nampaknya masih berpotensi bergerak terbatas di range pergerakan 6900-7025 Support 2 : 6850  Support 1 : 6925  Resistance 1 : 7100 Resistance 2  : 7150

ADHI (BUY)                                          
ADHI mendapatkan volume pembelian siginifikan pada kamis lalu memantul dari MA 50. Menarik untuk diperhatikan dengan area beli 760-790 dengan target jual jangka pendek di level 830-840 sementara itu untuk jangka menengah di level 890. Stoploss jika break 715                                                                  

SMBR (BUY)
SMBR perlahan rebound didukung volume akumulasi beberapa hari terakhir.Menarik untuk diperhatikan jika melanjukan penguatan menembus Bollinger Band MA 20 dengan area beli 500-508 dengan target jual jangka pendek 532-538 sementara jangka menengah di level 560. Stoploss jika break 472

JPFA (BUY on Weakness)
JPFA menarik untuk diperhatika setelah breakout MA 50 berpotensi adanya reversal, area beli 1470-1485 dengan target jual jangka pendek 1570-1575 lalu jangka menengah 1680. Stoploss jika break 1400

James Evan Tumbuan, RTA
Investment Specialist

Disclaimer ON

Bahana Sekuritas