Tingkatkan Industry Knowledge Digital bagi Talenta Muda, HashMicro Terima Kunjungan UBM

Oleh : kormen barus | Jumat, 17 Juni 2022 - 15:05 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Guna memberikan wawasan kepada mahasiswa terhadap dunia kerja di industri teknologi, Universitas Bunda Mulia (UBM) melaksanakan kunjungan industri ke HashMicro pada  Sabtu (28/05/2022) secara daring. Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen HashMicro melalui HashMicro Academy untuk mengedukasi talenta digital muda Indonesia seputar pengembangan keterampilan dan karier pada industri teknologi.

Kunjungan industri atau industry visit ini mengusung tema ‘Bagaimana Membangun Karier di Industri IT yang Menjanjikan?’ dan dihadiri oleh mahasiswa dari jurusan Sistem Informasi (SI) dan Desain Komunikasi Visual (DKV). “Kami ingin menunjukkan kepada mahasiswa bahwa banyak peluang untuk memulai karier mereka di industri teknologi, khususnya perusahaan ERP. Tentunya melalui role yang mereka minati,” ujar Syifa Nur Fadiyah, Academic Partnership dari HashMicro.

Nadya, selaku University Lecturer UBM berharap, dengan  kunjungan industri ini para mahasiswa mampu melakukan perencanaan karier dengan matang, dibekali dengan materi yang telah disampaikan. Adanya kunjungan industri ini juga diharapkan dapat memicu rasa penasaran mereka dengan karier di bidang digital, khususnya terhadap posisi Product Owner dan UI/UX Designer. “Berkarier di industri teknologi ini sangat menjanjikan, melihat bagaimana tingginya perkembangan dan kebutuhan terhadap teknologi. Maka akan  baik sekali apabila para mahasiswa dapat berkecimpung di industri ini,” ujarnya.

Sesi pertama dari acara ini dibawakan oleh Saepi Ridwan sebagai Product Owner HashMicro. Ia menyatakan bahwa lulusan Sistem Informasi punya banyak peluang untuk berkarier. Dengan teknologi yang kian berkembang, ruang bagi para talenta muda untuk berinovasi dan berkreasi sangat tersedia melalui posisi seperti product owner, product developer atau posisi-posisi teknikal lainnya. “Dalam berkarier sebagai product owner dan role teknikal lainnya, khususnya di HashMicro, kita akan terbiasa dengan sistem kerja agile method yang sangat melatih resiliensi dan critical thinking,” ujarnya.

Pada sesi kedua bersama Ressa Novardy yaitu UI/UX Designer HashMicro yang menyampaikan bahwa UI/UX Designer memiliki peran krusial di era digital ini, dengan eksistensi kebutuhan teknologi berupa aplikasi yang memerlukan design interface dan menunjang experience. “Karena itu, dalam UI/UX designing, para designer harus memperhatikan estetika dan fungsionalitas dari produk desain yang mereka buat, serta bagaimana desain mereka membawa keuntungan bagi klien,” ujarnya.

Selain memaparkan peran sebagai Product Owner dan UI/UX Designer, kedua pembicara juga menekankan pentingnya skill komunikasi demi kelancaran pekerjaan. Karena membutuhkan tingkat kolaborasi antar tim yang tinggi, para pekerja harus mampu menghindari dan mengatasi tantangan-tantangan komunikasi supaya produk dan projek yang dieksekusi dengan hasil yang memuaskan.

Demi memupuk potensi para talenta muda, HashMicro  membuka kesempatan paid internship untuk para mahasiswa. Mereka akan belajar dengan para mentor yang ahli di bidang Digital Marketing, System and Product, Business Development, HRGA, Finance, dan masih banyak lagi. Ketika mengikuti program magang HashMicro, peserta magang akan ditempatkan pada role yang sesuai dengan potensi mereka. Selain program magang, HashMicro juga memiliki wadah untuk para talenta digital muda yang sudah lulus dan memiliki minat untuk mempelajari keterampilan digital melalui HIT Bootcamp HashMicro 2022.

Melalui kedua kesempatan ini, peserta berpeluang untuk memulai karier di industri teknologi dengan bergabung secara full-time di HashMicro. Selanjutnya, HashMicro melalui HashMicro Academy  berkomitmen untuk meningkatkan edukasi digital bagi talenta muda melalui kegiatan dan kerja sama dengan berbagai institusi dan organisasi lain.

“Kami percaya bahwa talenta para pemuda dapat bermanfaat bagi kemajuan masa depan industri teknologi. Karena itu, kami akan terus memupuk potensi dan membuka wawasan mereka terhadap dunia teknologi,” tutur Syifa.