INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk menggandeng PT Kioson Komersial Indonesia yang merupakan perusahaan e-commerce offline to online (O2O) dalam rangka memperkuat bisnis online channel.

"Keberadaan Kioson dalam struktur bisnis perseroan akan mendukung bisnis perseroan untuk mendistribusikan produk-produk telekomunikasi. Untuk kontribusi mungkin masih kecil. Namun, ini langkah antisipasi kami menghadapi era digital," kata Direktur Utama Mitra Komunikasi Nusantara Tbk, Jefri Junaedi di Jakarta, Senin  (19/6/2017)

Ia menambahkan bahwa perseroan menempatkan investasi ke Kioson sekitar Rp5 miliar - Rp6 miliar untuk mendukung kebutuhan dasar, salah satunya menambah jumlah kios di Tanah Air. Kioson telah melibatkan lebih dari 15.000 mitra pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

CEO Kioson, Jasin Halim mengatakan bahwa dukungan ini akan semakin memperkuat bisnis Kioson serta memperkuat jaringan dan melengkapi rangkaian produk telekomunikasi, fitur serta layanan di Kioson.

Ia menambahkan bahwa pihaknya menargetkan menambah jumlah kios menjadi 100.000 unit dari saat ini 15.000 unit. "Sinergi tentu menguntungkan kedua belah pihak. Jadi, kami akan memperkuat infrastruktur supaya berkontribusi lebih kepada Mitra Komunikasi Nusantara Tbk," katanya.

Sekretaris Perusahaan Mitra Komunikasi, Ornella Bartin menambahkan bahwa langkah strategis pertama akan ditempuh meliputi pembagian target wilayah operasi penjualan. Nantinya, perusahaan akan menyebar prepaid voucher dan sim card Telkomsel pada tiga wilayah operasional utama yaitu Jawa, Sumatera, dan Bali.

Ia mengatakan bahwa langkah perseroan akan didukung sepenuhnya anak perusahaan yakni PT Mitra Sarana Berkat (MSB) yang memiliki kegiatan utama di bidang distribusi prepaid voucher dan sim card khusus untuk brand Telkomsel.

Langkah kedua mendorong peningkatan penjualan voucher paket data khususnya denominasi Rp50.000 dan Rp100.000.

Sementara itu tercatat, sepanjang kuartal pertama tahun ini Mitra Komunikasi Nusantara Tbk membukukan penjualan bersih Rp1,055 triliun, naik sekitar 428,83 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pada periode sama laba bersih perseroan meningkat 203,08 persen menjadi Rp7,9 miliar.