Tutup 130 Gerai, Starbucks Resmi Keluar dari Rusia

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 24 Mei 2022 - 12:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Setelah hampir 15 tahun, Starbucks Corp mengatakan pada Senin (23/5/2022) akan keluar dari pasar Rusia. Hal ini dikarenakan jaringan kopi bergabung dengan McDonald's Corp dalam menandai berakhirnya kehadiran beberapa merek barat teratas di negara itu.

Starbucks yang berbasis di Seattle memiliki 130 toko di Rusia, dioperasikan oleh pemegang lisensinya Alshaya Group, dengan hampir 2.000 karyawan di negara itu.

Keputusan Starbucks untuk menghentikan operasinya di Rusia berbeda dengan pendekatan yang diambil beberapa perusahaan asing lainnya.

McDonald's pekan lalu mengatakan pihaknya menjual restorannya di Rusia kepada pemegang lisensi lokal alexander Govor untuk diganti namanya dengan nama baru, tetapi akan mempertahankan merek dagangnya. Sementara Renault Prancis menjual saham mayoritasnya di pembuat mobil terbesar Rusia dengan opsi untuk membeli kembali saham tersebut.

Sejumlah perusahaan Barat lainnya, termasuk Imperial Brands dan Shell, memutuskan hubungan dengan pasar Rusia dengan menyetujui untuk menjual aset mereka di negara itu atau menyerahkannya kepada manajer lokal.

Pada bulan Maret, Starbucks menutup tokonya dan menangguhkan semua kegiatan bisnis di Rusia, termasuk pengiriman produknya ke negara itu, menyusul invasi Moskow ke Ukraina. Baca selengkapnya

Perusahaan, yang membuka outlet pertamanya di Rusia pada 2007, mengatakan akan terus mendukung karyawannya di sana termasuk membayar mereka selama enam bulan.

Starbucks tidak memberikan rincian tentang dampak keuangan dari keluarnya perusahaan tersebut. McDonald's mengatakan akan mengambil biaya terutama non-tunai hingga $ 1,4 miliar.