Perkuat Sektor Asuransi dan Dana Pensiun, IFG Gelar Konferensi Internasional

Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 18 Mei 2022 - 21:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Indonesia Financial Group (IFG) akan menggelar IFG International Conference 2022. Penyelenggaraan ini merupakan upaya memeperkuat ekosistem sektor asuransi dan dana pensiun yang sejat dan berkelanjutan. Acara yang digelar pada 30 dan 31 Mei 2022 ini mengusung tema "Insurance and Pension Fund: Transiting Into Digifal and Green Economy Ecosystem". 

Direktur Utama IFG, Robertus Billitea, mengatakan sebagai holding BUMN sektor asuransi, penjaminan, dan investasi IFG dibentuk oleh pemerintah dengan tujuan untuk berperan dan berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan industri keuangan non-bank khususnya bidang asuransi, penjaminan, dan investasi.

"IFG berkomitmen menghadirkan perubahan di bidang keuangan khususnya asuransi, penjaminan, dan investasi yang akuntabel, prudent, dan transparan dengan landasan tata kelola yang baik dan berintegritas," katanya dalam acara Press Conference IFG International Conference 2022 di Neightbourhood, Jakarta Selatan, Rabu (18/5/2022).

Lebih lanjut, Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress Reza Siregar menambahkan IFG lembaga "Think Tank", berkomitmen untuk menghasilkan dan menyampaikan produk-produk hasil penelitian terkait dengan isu-isu strategis di industri jasa keuangan. 

"IFG Progress dapat menjadi fasilitator forum diskusi antar pakar di industri jasa keuangan. Dalam jangka panjang, diharapkan juga dapat memberikan inovasi dalam memajukan industri jasa keuangan Indonesia, khususnya pada industri keuangan non-bank," tuturnya. 

Digelar secara hybird, pada hari pertama IFG International Conference 2022 akan membahas terkait kondisi dan outlook makroekonomi global dan regional, yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan terkait dampak digitalisasi dan green economy yang saat ini menjadi fokus dalam strategi pengelolaan investasi. 

"Di hari pertama kita akan melojat ekosistem asuransi dan dana penisiun yang kita hadapi serta melihat bagaimana transisi ke digitalisasi," lanjut Reza. 

Sementara, di hari kedua acara akan difokuskan pada sektor asuransi dan dana pensiun, serta pembelajaran dari restrukturisasi asuransi yang sedang dilakukan, termasuk didalamnya aspek perlindungan konsumen.

"Di sesi kedua ini masuk di mana akan mendiskusikan investasi di iklim yang baru ini.  Seperti yang diketahui, asuransi dan dana pensiun itu salah satu investor di Indonesia. Jadi, keberhasilan asuransi dan pensiun untuk tumbuh itu tergantung bagaimana mereka investasi," jelas Reza.

Maka, dengan diselenggarakannya event ini Reza berharap akan menjadi tempat untuk belajar dari negara lain dalam membangun industri asuransi dan dana pensiun, membahas infrastruktur dan pengelolaan industri, mengidentifikasi tantangan yang akan datang baik itu terkait aturan maupun pengawasan pada industri ini, serta belajar dari restrukturisasi asuransi yang kini sedang dilakukan, termasuk juga pada aspek perlindungan konsumen.

"IFG International Conference 2022 juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang berbagai tantangan dibalik rendahnya literasi tentang industri asuransi dan dana pensiun," tukas Reza.