INDUSTRY.co.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam rekomendasi pedoman aturan perjalanan Covid-19 terbaru, telah menyebut larangan perjalanan tidak efektif dan telah menyarankan negara-negara untuk mencabut atau mengurangi pembatasan perjalanan Covid-19 saat ini. 

WHO mengatakan bahwa larangan perjalanan ini dapat memperburuk ekonomi dan meningkatkan tekanan sosial.

Dilansir dari laman Times of India, Sabtu, (22/1/2022), WHO merekomendasikan hal yang sama pada hari Rabu di Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional tentang Covid-19.

Sesuai laporan, negara-negara harus menghapus larangan dan pembatasan perjalanan karena komite menemukan mereka tidak memberikan nilai tambah dan terus berkontribusi pada tekanan ekonomi dan sosial yang dialami oleh warga negara.

Lebih lanjut, laporan tersebut menyatakan bahwa pembatasan perjalanan ini tidak kompeten dalam membatasi penyebaran internasional varian Omicron Covid-19. Ini menunjukkan bahwa pembatasan perjalanan semacam itu tidak efektif.

Lebih lanjut, laporan tersebut menyarankan bahwa langkah-langkah keamanan seperti pengujian RT PCR, menggunakan masker, isolasi atau karantina, dan vaksinasi harus didasarkan pada penilaian risiko untuk menghindari beban keuangan yang tidak perlu pada wisatawan internasional.

Pada November tahun lalu, berbagai negara menangguhkan penerbangan ke dan dari negara-negara Afrika selatan, karena Omicron. Tapi sekarang, larangan itu telah dicabut oleh sebagian besar pemerintah. 

WHO juga mendesak negara-negara untuk tidak meminta bukti vaksinasi Covid-19 sebagai satu-satunya cara bagi masuknya wisatawan.

"Negara-negara harus mempertimbangkan untuk menyesuaikan atau mengurangi langkah-langkah tersebut, termasuk persyaratan pengujian dan karantina," jelas WHO.