Tangkap Peluang Bisnis Kendaraan Bekas, ASL Siap Melantai di BEI

Oleh : Herry Barus | Senin, 03 Januari 2022 - 15:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta– PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (“ASLC”) perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor, menangkap peluang dari prospek bisnis kendaraan bekas dengan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).

Langkah ini merupakan komitmen Perseroan untuk mengembangkan ekosistem jual beli kendaraan bekas yang terintegrasi setelah resmi mendapatkan surat izin Pra-Efektif dan izin publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 28 Desember 2021.  Dalam proses IPO, Perseroan akan melepaskan 20% dari modal yang ditempatkan.

Jany Candra selaku Presiden Direktur ASLC mengungkapkan, “Pencapain ini merupakan milestone penting bagi Perseroan karena momen ini akan menjadi pondasi utama bagi Perseroan mengembangkan O2O business,model untuk jual beli kendaraan bekas dengan melakukan transformasi teknologi dan digitalisasi lelang otomotif, serta menciptakan ekosistem jual beli mobil bekas yang lebih terintegrasi.”

“Bahwa keputusan untuk melakukanIPO saat ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk menangkap peluang bisnis kendaraan bekas yang masih terfragmentasi di Indonesia. Sehingga, Perseroan hadir untuk mengembangkan wadah baik untuk bisnis lelang maupun jual beli kendaraan bekas untuk penjual dan pembeli melalui platform JBA Indonesia dan Caroline.id. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan Cartalog yaitu engine pricing platform yang menggunakan teknologi revolusioner artificial intelligence untuk memberikan harga adil kepada semua pemain dalam industri otomotif, “lanjut Jany

Sebagai informasi, berdasarkan Prospektus Ringkas yang telah diterbitkan, Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 2.549.271.000 lembar saham atau sebesar 20% (dua puluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan harga penawaran Rp200 hingga Rp276 per  lembar sahamnya.

Jany menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari hasil IPO sebagian besar akan digunakan Perseroan untuk operasional kegiatan usaha baru yang akan mulai beroperasi secara penuh pada awal tahun 2022, yaitu usaha jual beli kendaraan bekas baik online maupun offline.

Seiring dengan upaya tersebut,Perseroan juga akan memperluas jaringan dan meningkatkan inventori kendaraan bekas sebagai upaya untuk memberikan pilihan yang  semakin bervariatif lokasi yang lebih terjangkau serta kenyamanan bertransaksi bagi konsumen potensial “Hal ini merupakan bukti Perseroan dalam mengembangkan lini bisnisnya di masa depan,” ujarnya.

Untuk saat ini Perseroan masih focus untuk pengembangan bisnis yang sudah ada dan memperkuat fundamental perusahaan dengan melakukan inovasi-inovasi teknologi berbasis digital.

“Untuk rencana bisnis di tahun depan, diharapkan Perseroan terus memaksimalkan upaya-upaya transformasi digital untuk menciptakan ekosistem otomotif berbasis digital yang terintegrasi dengan teknologi yang mutakhir,” tutup Jany.