KEK Kendal Besutan Jababeka (KIJA) Dorong Indonesia Jadi Pemain Utama Kendaraan Listrik dan Industri Renewable Energy di Kancah Global
Oleh : Hariyanto | Senin, 10 Maret 2025 - 11:40 WIB

Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum
INDUSTRY.co.id - Kendal - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal anak usaha dari PT Jababeka Tbk (KIJA) semakin memperkuat posisinya sebagai pusat industri strategis di Indonesia dengan berkontribusi signifikan terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) dan energi terbarukan. Kehadiran pabrik-pabrik global seperti BTR, LBM, SUNRA, dan Trina Mas Agra Indonesia di kawasan joint ventur anatara KIJA dan Sembcorp asal Singapura ini menjadi tonggak penting dalam mendukung rantai pasok baterai kendaraan listrik dan panel surya di Indonesia.
PT Indonesia BTR New Energy Material, perusahaan asal China, meresmikan pabrik anoda baterai litium di KEK Kendal pada Agustus tahun lalu. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hingga 160.000 ton per tahun, menjadikannya produsen bahan anoda baterai terbesar kedua di dunia setelah China. Produk dari pabrik ini akan disuplai ke berbagai merek global seperti BYD, SK Group, LG, Samsung, dan diekspor ke Amerika, Eropa, Jepang, serta Korea.
PT LBM Energi Baru Indonesia turut memperkuat rantai pasok baterai di KEK Kendal. Dengan investasi sebesar USD 350 juta, perusahaan ini membangun pabrik komponen baterai lithium, khusunya material katoda lithium iron phosphate (LFP) dengan kapasitas produksi 120.000 ton per tahun. Produk ini juga akan diekspor ke berbagai negara dengan target pendapatan mencapai USD 1,2 miliar per tahun. Tentunya hal ini semakin memperkuat ekosistem baterai listrik di KEK Kendal.
Kehadiran PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia) juga turut memperkuat ekosistem kendaraan listrik di KEK Kendal. Perusahaan ini akan memproduksi berbagai jenis kendaraan listrik roda dua, termasuk sepeda listrik dan motor listrik. Pabrik ini ditargetkan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 1 juta unit setelah beroperasi penuh tahun ini.
Di sektor energi terbarukan terdapat PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) merupakan hasil kolaborasi antara Trina Solar Co. Ltd., PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Sinar Mas Group), PT PLN Indonesia Power Renewables, dan PT Agra Surya Energy.
Perusahaan ini akan memproduksi sel surya dan modul surya terintegrasi dengan kapasitas awal 1 gigawatt peak (GWp) per tahun, yang direncanakan meningkat hingga 3 GWp per tahun dalam 2-3 tahun ke depan. Kehadiran pabrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan energi terbarukan dalam negeri serta mendukung program pemerintah dalam transisi energi bersih.
Juliani Kusumaningrum selaku Executive Director KEK Kendal, menyatakan bahwa kehadiran pabrik-pabrik ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
"Investasi strategis dari perusahaan seperti BTR, LBM, SUNRA, dan Trina Mas Agra Indonesia membuktikan bahwa ekosistem rantai produksi energi terbarukan dan kendaraan listrik mampu berkembang di wilayah Kendal, Jawa Tengah. Selain menciptakan lapangan kerja baru, fasilitas ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global kendaraan listrik dan energi terbarukan," ujar Juliani.
Adapun KEK Kendal berkomitmen dalam menyediakan ekosistem yang mendukung iklim investasi bagi para pelaku industri. Dengan berbagai insentif fiskal dan fasilitas infrastruktur terintegrasi, KEK Kendal terus menarik minat investor di sektor kendaraan listrik, energi terbarukan, dan industri high technology lainnya.
"Kami berkomitmen menjadikan KEK Kendal sebagai katalisator pengembangan industri berbasis teknologi tinggi dan ramah lingkungan. Kehadiran pabrik-pabrik ini merupakan langkah nyata mendukung visi pemerintah menjadikan Indonesia pemain utama dalam industri kendaraan listrik dan energi terbarukan global," tambah Juliani.
Baca Juga
Industri Alat Kesehatan Tumbuh Signifikan di KEK Kendal, Substitusi…
Menperin Agus Apresiasi Industri Mainan di Kendal Ekspor Senilai…
Perkuat Jejak Ekspor, PT Royal Regent Indonesia Kirim Produk Mainan…
Pabrik Panel Surya Terintegrasi Pertama di Indonesia, PT Trina Mas…
Resmikan Pabrik di Kawasan Industri Kendal, TMAI Siap Produksi Panel…
Industri Hari Ini

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:55 WIB
Menperin Agus Lepas Ekspor Baja Lapis Senilai USD 12,6 Juta ke AS
Menperin memberikan apresiasi tinggi kepada PT Tata Metal Lestari atas keberhasilannya menembus pasar ekspor AS di tengah kebijakan proteksionis yang ketat. Keberhasilan ini sebagai wujud nyata…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:54 WIB
Hujan Datang Lagi, Ini 5 Solusi Cerdas Tangani Banjir di Perkotaan
Musibah banjir tentu menjadi salah satu hal yang paling menakutkan bagi masyarakat, apalagi ketika musim hujan tiba. Selain menyebabkan akses jalan yang sulit dilalui, banjir juga bisa memunculkan…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:50 WIB
#PindarSampaiUjungTimur, AFPI Perluas Literasi dan Akses Pembiayaan di Indonesia Timur
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali menggelar Fintech Lending Days (FLD) 2025 pada 9-10 Juli 2025 di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Acara yang didukung oleh Otoritas…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:42 WIB
Perluas Jaringan Bisnis, J Trust Bank Teken Nota Kesepahaman Dengan Bendura Bank AG
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama bisnis dengan Bendura Bank AG, lembaga keuangan terpercaya…

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:40 WIB
Tarif Impor AS 19%, Pengusaha Tekstil Gembira Sekaligus Ingatkan Pemerintah
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyambut gembira atas keberhasilan Pemerintah dalam proses negosiasi perdagangan bilateral dengan Amerika Serikat, yang menghasilkan penyesuaian tarif…
Komentar Berita