Menperin Agus: Kemenperin dan YBI Terus Aktif Ajak Masyarakat Bangga Pakai Batik

Oleh : Hariyanto | Rabu, 02 Oktober 2024 - 20:30 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri batik Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan sebagai salah satu warisan budaya yang diakui dunia.

Dengan keunikan motif, teknik pembuatan, dan makna filosofis yang tinggi, batik tidak hanya menjadi identitas bangsa, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di tanah air.

Sebagai simbol kebanggaan nasional, industri batik kini beradaptasi dengan tren global tanpa kehilangan nilai tradisional, serta menciptakan peluang baru baik di pasar lokal maupun internasional.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus berkomitmen untuk melestarikan, mengembangkan dan memajukan pelaku industri batik tanah air melalui sinergi yang dilakukan bersama berbagai pihak.

Dalam peringatan Hari Batik Nasional (HBN) tanggal 2 Oktober 2024 kemarin, Kemenperin bersama Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali menyelenggarakan berbagai acara dan kegiatan dalam rangka mempromosikan dan meningkatkan minat masyarakat agar terus bangga menggunakan batik karya anak bangsa.

Mengusung tema “Bangga Berbatik”, Peringatan HBN 2024 dibuka secara resmi pada acara seremonial yang dilaksanakan di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, 2 Oktober 2024.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada YBI yang sejak tahun 1994 telah konsisten dalam melestarikan, melindungi, dan mempromosikan batik.

“Khususnya melalui kegiatan HBN yang pada tahun ini mengangkat Batik Tulis Gedhog Tuban, yang merupakan salah satu produk batik dengan keunikan tersendiri,” ungkap Menperin pada sambutannya Peringatan HBN 2024 di Jakarta, Rabu (2/10).

Menperin mengemukakan, sebagai bagian dari sektor industri tekstil dan pakaian jadi yang memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional, industri batik kini juga turut menghadapi tantangan dengan melemahnya permintaan di pasar ekspor.

“Nilai ekspor industri batik sampai triwulan II tahun 2024 mencapai angka USD8,33 juta, mengalami kontraksi sebesar 8,29 persen dibanding periode yang sama di tahun 2023,” ujarnya.

Namun, di sisi lain, saat ini minat dan tren para generasi muda dalam menggunakan batik untuk kegiatan sehari-hari terus meningkat, dan hal ini memberikan optimisme bagi masa depan industri batik di pasar dalam negeri yang harus dimaksimalkan agar potensi ini mampu dinikmati oleh para perajin batik.

Menperin mengungkapkan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada, Kemenperin terus berupaya untuk menumbuhkan dan mengembangkan industri batik melalui berbagai program dengan melibatkan berbagai pihak.

Pada peringatan HBN tahun ini, Kemenperin bersinergi dengan YBI dalam pelaksanaan berbagai program seperti focus group discussion (FGD), penumbuhan wirausaha baru, fasilitasi pendampingan Indikasi Geografis (IG), pendampingan teknis produksi, serta fasilitasi mesin dan peralatan.

Perlindungan Batik Gedhog Tuban

Menperin turut menyoroti tentang pentingnya pelestarian dan perlindungan pada komoditi batik. Tahun ini, Batik Tulis Gedhog Tuban yang menjadi ikon HBN telah difasilitasi pendampingan dalam rangka pengajuan permohonan perlindungan Indikasi Geografis (IG) dan dipromosikan pada Peringatan HBN 2024.

“Batik Tulis Gedhog Tuban yang sepenuhnya dibuat dan berasal dari Tuban, mulai dari bahan baku kapas sampai proses pembuatannya, sehingga menghasilkan potensi dampak ekonomi yang luas pada masyarakat khususnya Tuban,” jelas Menperin.

Kemenperin dan YBI bersama Kementerian Hukum dan HAM telah aktif melakukan pendampingan penyusunan Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis sebagai syarat permohonan pendaftaran IG Batik Tulis Gedhog Tuban, sehingga diharapkan saat pengusulan telah diterima dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar.

Menperin juga menegaskan perlunya dukungan dari seluruh pihak baik pemerintah daerah, pemilik industri batik, perajin hingga masyarakat umum dalam upaya melestarikan Batik Tulis Gedhog Tuban.

Menperin mengambil contoh fasilitasi pengajuan IG pada Batik Complongan Indramayu yang juga diangkat sebagai ikon pada Gelar Batik Nasional (GBN) 2023.

“Alhamdulillah, dampaknya cukup signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat, dan dapat meningkatkan awareness konsumen terhadap Batik Complongan Indramayu, dan tentunya kami mengharapkan dampak yang sama untuk Batik Tulis Gedhog Tuban,” paparnya.

Kemajuan industri batik

Menperin turut mengimbau kepada pelaku industri batik untuk bertransformasi menuju industri 4.0. Menurutnya, penerapan teknologi digital pada Industri Batik dapat mendukung aspek manajemen dan operasional sehingga lebih efektif dan efisien.

Pada tahun 2024, Kemenperin telah menerapkan Industri 4.0 dan menyusun Buku "Batik Berkelanjutan: Rantai Pasok Industri 4.0" yang dapat menjadi acuan bagi Industri Batik dalam menerapkan Industri 4.0 sesuai dengan kebutuhan.

“Kami berharap ke depannya sentra IKM batik di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi digital tersebut untuk pengelolaan rantai pasok yang lebih efisien,” ujar Menperin.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan fasilitasi kepada IKM Batik, di antaranya 24 industri batik dan dua wirausaha baru IKM Batik untuk berpartisipasi dalam Pameran HBN 2024.

“Dua wirausaha baru IKM batik dimaksud merupakan IKM dari kegiatan Pendampingan Teknis Produksi Batik di Lembaga Pemasyarakatan yang telah dilaksanakan dalam dua tahun terakhir,” ungkap Reni.

Di samping itu, Reni menjelaskan dalam rangkaian HBN 2024, Ditjen IKMA menyelenggarakan delapan rangkaian kegiatan acara yang telah dilaksanakan dari tanggal 21 Mei sampai dengan bulan November 2024. “Dalam rangka mendukung kegiatan HBN, Ditjen IKMA menggelar beragam kegiatan pendampingan dan fasilitasi meliputi FGD Batik Berkelanjutan: Rantai Pasok IKM, Fasilitas IG Batik Tulis Gedhog Tuban, Pendampingan Teknis Produksi Pewarna Alam dan Pendampingan Teknis Produksi Batik di Lapas, Launching Buku Batik Berkelanjutan: Manajemen Rantai Pasok Industri 4.0, Talkshow dan Pameran (Business Matching, Fasilitasi Sertifikasi Batikmark, dan Workshop Proses Produksi Seragam Batik Jemaah Haji),” pungkas Reni.

Tak ketinggalan, Kemenperin juga akan menghadirkan Industrial Festival Edisi Batik dalam rangkaian kegiatan HBN 2024, melalui berbagai talk show inspiratif untuk semakin mengenalkan batik kepada generasi muda, yang diharapkan mewarisi tradisi kecintaan terhadap salah satu kekayaan budaya Indonesia ini. Sebagai puncak acara akan diselenggarakan pula Batik Fun Run and Walk pada Minggu, 6 Oktober 2024 sebagai upaya mengembangkan, mempopulerkan, dan melestarikan produk batik kepada masyarakat luas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penanaman 5.000 bibit mangrove pada kegiatan “GoZero% Goes to Borneo” di Pantai Batu Perawan, Tarakan, Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu.

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:07 WIB

Peringati Hari Keanekaragaman Hayati, Telkom Wujudkan Harmoni Alam dengan Teknologi

Dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional yang jatuh setiap tanggal 22 Mei, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian…

Sosialisasi Pencegahan Pelanggaran Kekayaan Intelektual yang digelar DJKI Pemprov DKI Jakarta dan ITC Mangga Dua

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:35 WIB

DJKI Pemprov DKI Jakarta - ITC Mangga Dua Jalin Kerja Sama Berantas Peredaran Barang Palsu

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) bersama manajemen…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Wapres Brasil sekaligus Menteri Pembangunan, Industri, Perdagangan dan Jasa Brasil, Geraldo Alckmin

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:15 WIB

Menperin Agus - Wapres Brasil Bertemu Perkuat Kerja Sama Sektor Strategis Lewat Forum BRICS

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan kerja sama industri dengan negara mitra strategis, termasuk Brasil. Indonesia dan Brasil memiliki sejarah panjang dalam hubungan…

General Manager Sales & Tenant Relations Suryacipta, Binawati Dewi saat menjadi pembicara dalam Business Forum di gelaran World Expo 2025 Osaka

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:00 WIB

Di Ajang World Expo 2025 Osaka, Suryacipta Promosikan Peluang Investasi di Jawa Barat

Sejalan dengan upaya perluasan jaringan pemasaran di Jepang, PT Suryacipta Swadaya, anak usaha dari PT Surya Semesta Internusa (SSIA) turut berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan ‘World…

Koleksi terbaru 910Nineten (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:40 WIB

910Nineten Rilis Koleksi Fall/Winter 2025 – Electric Jungle, Sepatu Lokal Nafas Global

Produsen sepatu olahraga khusus lari (running) dalam negeri, 910Nineten secara resmi memperkenalkan jajaran koleksi produk terbarunya, Fall/Winter 2025 – Electric Jungle. Koleksi Fall/Winter…