Temui Gubernur Omura, Menperin Agus Siap Fasilitasi Investasi Perusahaan Prefektur Aichi di RI

Oleh : Hariyanto | Rabu, 29 Juni 2022 - 11:19 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Prefektur Aichi Mr. Hideaki Omura
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Prefektur Aichi Mr. Hideaki Omura

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mempererat kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung peningkatan investasi dan perluasan ekspor produk industri Tanah Air. Dalam kunjungan kerja ke Jepang, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan Gubernur Prefektur Aichi Mr. Hideaki Omura. Aichi merupakan prefektur pusat industri manufaktur di Jepang.

“Pertemuan kami dengan Gubernur Omura bertujuan untuk mengundang perusahaan-perusahaan industri yang berbasis di Aichi untuk berinvestasi dalam bentuk pembangunan pabrik baru maupun pusat R&D di Indonesia. Kami juga menawarkan insentif khusus bagi investasi-investasi tersebut,” jelas Menperin di Nagoya, Jepang, Senin (27/6/2022). 

Dalam pertemuan tersebut, juga hadir Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang merangkap Negara Federasi Mikronesia Heri Akhmadi.

Di tahun 2021, nilai investasi asal Jepang di Indonesia mencapai USD1,7 Miliar. Jumlah proyek investasi dari perusahaan industri asal Jepang juga meningkat sebesar 34%, dari 3.646 proyek di tahun 2017 menjadi 5.579 proyek pada 2021. Investasi terbesar Jepang di Indonesia antara lain terdapat di industri kendaraan bermotor, industri logam, elektronik, serta industri instrument medical precision dan optik.

Menperin Agus menjelaskan, sejak tahun 1977 hingga sekarang, Aichi mempertahankan posisi sebagai prefektur pengekspor produk manufaktur terbesar di Jepang. Ekspor terbesar Aichi didukung oleh sektor industri otomotif dan antariksa, serta merupakan pusat konsentrasi industri otomotif dan pendukung otomotif terbesar di dunia.

Sebanyak 255 perusahaan industri dari Aichi berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor otomotif. Jumlah ini merupakan sekitar 40% dari keseluruhan perusahaan Jepang yang berinvestasi di Tanah Air.

“Dengan skala industri yang besar, di Aichi juga terdapat banyak pusat R&D untuk industri manufaktur, baik yang dikelola oleh organisasi publik maupun perusahaan-perusahaan swasta. Kami mendorong agar pusat-pusat R&D dapat memperluas operasinya di Indonesia sehingga dapat terjadi transfer teknologi yang juga akan mendukung pengembangan perusahaan industri asal Jepang di Indonesia,” jelas Menperin.

Menperin Agus menjelaskan kepada Gubernur Omura keunggulan investasi di Indonesia, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan memiliki kapabilitas untuk mengerjakan proyek-proyek R&D. Selanjutnya, ketersediaan bahan baku yang memadai dan dapat mendukung rantai suplai untuk investasi-investasi baru.

Yang tidak kalah pentingnya, Menperin Agus juga menyampaikan keinginannya untuk memperluas pasar bagi perusahaan industri asal Indonesia, sehingga dapat menjadi bagian dari supply chain perusahaan-perusahaan manufaktur di Aichi.

Menurutnya, perusahaan manufaktur asal Aichi dapat memanfaatkan peluang investasi yang terbuka lebar di sektor industri superchip, keramik dan bahan bangunan, teknologi berbasis industri 4.0, serta produksi permesinan. 

Menperin Agus juga menyampaikan bahwa terdapat banyak kawasan industri di Indonesia yang siap menampung investasi dari perusahaan-perusahaan tersebut. “Kami juga telah memiliki usulan kawasan-kawasan industri yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan spesifik perusahaan manufaktur asal Jepang,” ujarnya.

Karenanya, perlu dilakukan penjajakan kerja sama antara Prefektur Aichi dengan Provinsi Jawa Barat. “Pasalnya, Jawa Barat juga merupakan pusat industri otomotif di Indonesia dan potensi kawasan industrinya masih sangat prospektif,” imbuh Menperin Agus.

Gubernur Prefektur Aichi Mr. Hideaki Omura mendorong perusahaan industri asal Aichi untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia. “Indonesia merupakan mitra yang strategis dan penting bagi Jepang, khususnya bagi Prefektur Aichi. Untuk itu, kami meminta dukungan pemerintah Indonesia, khususnya Kemenperin, terkait kemudahan berusaha bagi perusahaan-perusahaan industri asal Jepang,” ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…