Dirut Erry 'Pede' PIS Bakal Jadi Perusahaan yang Berbasis Profit Center

Oleh : Hariyanto | Kamis, 09 Desember 2021 - 11:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Di penghujung tahun 2021,  Pertamina International Shipping (PIS) justru semakin gencar mengoptimalisasikan  pencapaian bisnisnya.  Pencapaian tersebut antara lain ditorehkan oleh Direktorat Niaga melalui optimalisasi target peningkatan pendapatan dari external market, dan peran strategis Direktorat Operasi dalam mewujudkan transformasi untuk seluruh proses bisnis PIS, hingga peningkatan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Saat ini PIS telah merubah cara pandang dan berpikir untuk menjadi perusahaan yang berbasis pada profit center, dimana kita saat ini tidak hanya bermain di pasar domestik saja tetapi juga sudah mulai merambah ke pasar external atau internasional” kata Direktur Utama PT PIS, Erry Widiastono yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (9/12/2021).

Hal ini dibuktikan dengan pencapaian EBITDA YTD PIS pada Q3 tahun 2021 sebesar 340.17 Million USD. Selain itu, PIS berhasil menggarap market external sebesar 5,3% dari total revenue dengan peningkatan revenue sebesar 116% dan PIS berhasil menambah pendapatan dari market international melalui charter out sebesar +USD20 juta.

Dari sisi Shipping Business berdasarkan RKAP tahun 2022, PIS menargetkan revenue sebesar USD2.4 Billion. Selain itu, dari sisi Marine Business PIS menargetkan pencapaian revenue sebesar USD215.8 Million. Sedangkan, dari sisi Terminal Business PIS menargetkan pendapatan sebesar USD77.1 Million.

Untuk mencapai dan mewujudkan target tersebut selain dibutuhkan adanya perubahan mindset seluruh stakeholders, perlunya melakukan kolaborasi yang efisien serta mendorong setiap perwira untuk dapat menjalankan fungsi sebagai marketer perusahaan guna mewujudkan target tersebut.

“Keberhasilan dan prestasi yang ditorehkan oleh PIS pada Q3 tahun 2021 ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus dapat meningkatkan revenue perusahaan ke depan melalui penetrasi pasar khususnya pada pasar eksternal” tambqh Erry.

Hal tersebut direalisasikan pada Commercial and Ship Performance, PIS telah berhasil melakukan charter rate negotiation sebesar USD172 ribu, melakukan penyelesaian claim dengan nilai USD28.5 juta, serta mampu melaksanakan Vetting Plus sebesar 108.1% untuk mendukung operasional kapal dan menindaklanjuti negative feedback dalam mendukung kebutuhan customer. Pencapaian ini merupakan sebuah prestasi perusahaan yang perlu untuk terus ditingkatkan.

Melalui Direktorat Operasi PIS, terdapat 5 peran strategis dalam seluruh proses bisnis SH IML. Pertama melalui peran bisnis Shipping yaitu, mempersiapkan operasional kapal yang handal baik domestik maupun internasional dan melaksanakan pendistribusian energi secara efektif & efisien namun tetap mengedepankan security of supply.

Kedua melalui Marine Services, terdapat Fungsi Operation Services (Ship Agency) yang bertugas untuk mengelola proses keagenan kapal dan melaksanakan sinergi dengan Pertamina Trans Kontinental dalam pengelolaan keagenan dan clearence kapal.

Ketiga dengan adanya Port Services, PIS mampu berkoordinasi dengan wilayah dalam proses sandar, lepas, bongkar, muat, dan pengisian bunker kapal sehingga seluruh proses dapat berjalan dengan aman dan tepat waktu dan berkoordinasi dengan wilayah/Marine dalam penyiapan sarfas bunker.

Keempat melalui Port Ownership, dapat melakukan koordinasi Marine dan perwakilan wilayah dalam proses sandar dan lepas kapal serta koordinasi dengan wilayah dalam percepatan pengurusan dokumen kapal.

Kelima melalui storage yang dimiliki PIS dapat berkoordinasi dengan tim Peteka Karya Tirta (PKT) dalam untuk proses bongkar muat cargo dan berkoordinasi dengan wilayah terkait penyiapan sarfas untuk deslopping bunker.

Dengan adanya 5 peran strategis tersebut Erry menyampaikan, PIS sebagai Subholding Integrated Marine Logistics secara langsung mendukung penuh proses bisnis Pertamina dalam menyalurkan energi hingga ke pelosok negeri.

PIS juga mencatatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 32,4 % penggunaan komponen dalam negeri. Hal tersebut didukung dalam peningkatan nilai TKDN melalui pembangunan 11 Harbour Tug 3,200 HP sebesar 30%, pengadaan 12 Harbour Tug 3,200 HP sebesar 35,1%, pengadaan 1 Lot Heavy Equipment PSTB sebesar 30%, dan pembangunan 20 unit RBB Oil Combat 1 x 150 HP – Marine – Phase 2  sebesar 30,1%.

Erry optimis ke depan PIS dapat lebih mencapai target-target selanjutnya dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan komitmen seluruh stakeholders agar  bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai target perusahaan.

Serta berkontribusi penuh terhadap pemulihan ekonomi nasional sehingga perekonomian Indonesia akan semakin membaik, melalui semangat konsisten untuk peningkatan porsi penggunaan produk dalam negeri. Sehingga hal tersebut secara signifikan tidak hanya menyalurkan energi positif untuk PIS, namun kepada Pertamina dan seluruh Indonesia.