Semarak Industri Masa Kini : Ubah Bisnis Offline ke Online

Oleh : Hariyanto | Rabu, 08 Desember 2021 - 17:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dinamisnya kehidupan masa kini yang ditunjang dengan kecanggihan teknologi telah mengubah pola hidup masyarakat, khususnya di Indonesia, termasuk pola perilaku belanjanya.  Titik temunya adalah perubahan strategi bisnis offline ke online yang terjadi secara masif.

Terbatasnya kemungkinan untuk bertatap muka di era pandemi juga membuat perubahan pola kegiatan bekerja hingga sekolah dari offline menjadi online. 

Banyak jenis industri bisnis offline dengan segmen yang cukup terfokus, yang biasanya lebih mudah menghasilkan cuan lewat strategi marketing dan selling konvensional, beradaptasi ke strategi marketing digital dengan selling online.

5 Jenis Industri Beradaptasi Ubah Bisnis Offline ke Online

Berikut ini adalah beberapa jenis industri yang akhirnya ikut mengubah bisnis offline ke online karena dorongan perubahan pola berbelanja akibat kemajuan teknologi, juga situasi pandemi.

1. Industri Footwear
Bisnis daily wear memang sudah cukup lama beradaptasi dari sekedar membuka toko offline ke online shop. Diantaranya untuk sepatu (footwear).
Salah satu contoh nya adalah Rian Jaya Safety, yang merupakan supplier dan distributor peralatan dan perlengkapan keamanan untuk keselamatan pekerja, termasuk sepatu safety. Toko Sepatu Safety  adalah salah satu yang akhirnya berpindah dari sistem bisnis offline ke online.

Faktor segmentasi produk yang sangat spesifik biasanya lebih mudah melakukan closing dengan direct selling. Ternyata, segmentasi tersebut tidak menjadi kendala bagi mereka untuk tetap menemukan ‘kolam’ nya sendiri di pasar digital.

2. Industri Kitchenware
Jenis industri lain yang juga biasanya banyak menggaet pembeli lewat pameran secara offline adalah industri kitchenware untuk dapur besar (hotel, restoran, kafe dan sebagainya).
Terdorong oleh beberapa faktor, Crown Horeca sebagai salah satu perusahaan penyedia kitchenware juga turut bermain di kolam online shop.

Berbagai produk alat dapur seperti showcase chiller and cooler, planetary mixer  hingga bakery equipment seperti proofer saat ini dapat diakses calon customer dengan jangkauan yang lebih luas. Poin ini juga yang merupakan salah satu keuntungan bisnis online yang mereka terapkan.

3. Industri Tekstil
Mirip dengan daily wear seperti sepatu yang lebih aman jika dibeli secara langsung, produk tekstil turut menjawab tantangan dalam berinovasi dalam hal strategi.

Belum lama ini, Trisula Group meluncurkan situs web e-commerce Yukshopping.com yang menampung beragam properti yang mereka tawarkan, termasuk di dalamnya produk-produk tekstil (kain).

Peluncuran ini memang bertujuan untuk membantu meningkatkan penjualan online mereka sekaligus terutama di masa pandemi yang tidak terprediksi ini.

4. Industri Pariwisata
Pariwisata adalah industri yang akan selalu menarik audiens dan customer baru setiap saat. Tetapi dengan adanya kebijakan pembatasan perjalanan, banyak rencana liburan yang terpaksa ditunda bahkan dibatalkan.

Para penyedia jasa travel tentu terdampak dengan kondisi tersebut. Pada saat yang bersamaan, sebenarnya kebutuhan untuk menghibur diri melepas kejenuhan tetap ada terutama untuk mereka yang masih memiliki saldo berlebih.

Traveling online atau virtual traveling akhirnya menjadi jawaban untuk keresahan dari pihak customer maupun penyedia jasa travel atau bahkan tour guide. Virtual Travel Fair pun menjadi salah satu program yang diadakan oleh Kemenparekraf di fase normalisasi setelah hantaman pandemi.

5. Industri Ritel
Bisnis ritel memang digempur dengan berdirinya berbagai marketplace di sana sini. Walaupun masih bisa bertahan, tetapi di kala pandemi melanda Indonesia dan berbagai kebijakan diterapkan, mau tidak mau, bisnis ritel banyak yang terpaksa gulung tikar atau setidaknya melakukan perampingan.

Dengan berbagai usaha untuk beradaptasi dengan situasi serta membantu menerapkan kebijakan pemerintah, akhirnya industri ritel pun berpartisipasi dalam pasar online.

Beberapa diantaranya, seperti Indomart dan Alfamart menggaungkan kemudahan berbelanja secara online melalui aplikasi belanja buatan perusahaan ritel yang menaungi, maupun bekerja sama dengan vendor lain.

Begitu banyak industri yang memutuskan ikut ubah bisnis offline ke online demi menjaring lebih banyak pendapatan, terutama di tengah kondisi pandemi yang masih fluktuatif.

Semoga pergeseran ini membawa dampak yang baik pada roda ekonomi nasional sampai ke semua lapisan.