KADIN dan MES Teken MoU Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Oleh : Hariyanto | Rabu, 08 Desember 2021 - 13:04 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah menandatangani nota kesepahaman terkait Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah yang dilakukan dalam acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin pada Sabtu, 4 Desember 2021, di Bali Nusa Dua Convention Center. 

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Badan Ekonomi Syariah KADIN, Taufan E.N Rotorasiko dan Sekretaris Jenderal PP MES, Iggi H. Achsien.

Kerja sama antara KADIN dan MES berfokus pada sejumlah langkah kongkrit, diantaranya mendorong peraturan perundang-undangan dan mengusulkan sejumlah program strategis nasional ekonomi dan keuangan syariah yang dapat mendukung pelaku usaha, mempercepat pengembangan industri halal, sertifikasi halal dan produk keuangan syariah, mengembangkan UMKM Industri Halal berbasis digital, serta sejumlah kerja sama lainnya yang dapat mendukung percepatan implementasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Rapimnas Kadin secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden Maruf Amin. Dalam menutup acara tersebut, Wapres berpesan bahwa Kerja sama usaha adalah ikatan bersama dan tanggung jawab antar pengusaha.  Dirinya menilai tidak ada cara lain untuk mendorong peningkatan jumlah usaha menengah dan besar, kecuali melalui kolaborasi.

Ketua Dewan Pembina PP MES ini kemudian menyampaikan dua langkah penting dalam membangun sinergi dan kolaborasi antar pelaku usaha sebagai sumber pertumbuhan dan kekuatan ekonomi bangsa yaitu pertama, UMKM harus terus difasilitasi agar kapasitas usaha, keterampilan, tenaga kerja, akses modal, serta penguasaan teknologi meningkat. 

Kedua, menjalin kolaborasi intensif antara usaha mikro, kecil, menengah, dan besar sehingga antar pelaku ekonomi bisa saling menguatkan.

Adapun Ketua Umum Kadin yang juga merupakan Ketua Dewan Penyantun PP MES, Arsjad Rasjid dalam keterangan terpisah menjelaskan Rapimnas Kadin membahas beberapa program penting yang relevan dalam situasi nasional saat ini. 

Tema prioritas yang dibahas bersama dengan para menteri dan pemangku kepentingan lainnya antara lain perihal kesehatan dan industrinya, pemberdayaan ekonomi daerah, kewirausahaan dan pembangunan kapasitas usaha, serta peta jalan menuju Net Zero. 

Dirinya berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk bertukar gagasan dan mencari solusi atas sejumlah problem dan tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia