Menko Airlangga: Indonesia dan Negara Produsen Sawit CPOPC Berhasil Capai Tonggak Monumental Sawit Berkelanjutan Global

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 04 Desember 2021 - 15:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia bersama negara-negara produsen minyak sawit dunia yang tergabung dalam CPOPC telah berhasil mencapai tonggak monumental terkait pengembangan minyak sawit berkelanjutan gobal.

Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga dalam pertemuan tingkat Menteri ke-9 Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) yang dihadiri oleh Menteri Zuraida dari Malaysia, Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Kolombia Rodolfo Enrique Zea Navarro, Menteri Pertanian dan Peternakan Papua Nugini John Simon, Wakil Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras David Ernesto Wainwright dan High Commissioner Ghana untuk Malaysia Akua Sekyia Ahenkora (Negara Observer).

"Hari ini, kami telah mencapai tonggak monumental lain dari pengembangan minyak sawit berkelanjutan global sebagai negara produsen minyak sawit," ujar Menko Airlangga kepada redaksi INDUSTRY.co.id usai Pertemuan Tingkat Menteri ke-9 Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOC) pada Sabtu (4/12/2021).

Menurutnya, pertemuan CPOPC ini sendiri merupakan kesempatan penting bagi negara-negara produsen sawit dinia untuk mewujudkan visi bersama dalam pengembangan minyak sawit yang berkelanjutan global.

Dikatakan Airlangga lebih lanjut, para anggota CPOPC ini telah menyetujui protokol untuk mengubah Piagam CPOPC, baik anggota maupun anggota baru seluruhnya akan mengikuti prosedur ratifikasi internal untuk mengadopsi dokumen tersebut. 

"Anggota yang masuk akan memperkuat organisasi CPOC dan meningkatkan upaya kami untuk mempromosikan pengembangan kelapa sawit berkelanjutan secara global," jelas Airlangga.

Menurut Airlangga, pertemuan kali ini telah menghasilakn sejumlah poin penting yang di adopsi dari kerangka prinsip global tentang Minyak Sawit Berkelanjutan. Dimana, kerangka kerja CPOPC ini nantinya akan masukd alam keterlibatan kemitraan internasional, terutama sistem PBB serta organisasi internasional terkait lainnya 

"Untuk mencapai visi bersama kami dalam mengembangkan percontohan untuk referensi berkelanjutan global untuk semua minyak nabati. Upaya ini harus sejalan dengan prioritas kami untuk meningkatkan penerimaan keberlanjutan kelapa sawit dan skema sertifikasi nasional kami. Mitra internasional, termasuk produsen minyak nabati utama lainnya, harus menjadi bagian dari strategi dan tujuan akhir," jelas Airlangga.

Tak hanya itu, CPOPC juga telah mengadopsi Strategi dan Arah Kebijakan, yang akan menjadi pedoman koordinasi antar Negara Anggota dalam mengembangkan strategi bersama di pasar global. 

Strategi ini menurutnya tidak terbatas pada manajemen penawaran, permintaan dan perkiraan harga, tetapi juga semua masalah kritis yang dihadapi oleh anggota dan non-anggota dengan cara yang lebih koheren dan terkoordinasi.

Kemudian, CPOPC telah dan akan selalu melakukan kampanye advokasi global, yang didasarkan pada argumen ilmiah dan berbasis bukti untuk mempromosikan minyak sawit berkelanjutan, terutama dalam melawan sentimen negatif yang meningkat.

"Dengan dimulainya kepemimpinan Indonesia di G20 bulan ini, CPOPC akan melihat kemungkinan untuk memanfaatkan forum ini untuk mempelopori perspektif dan kepentingan negara-negara produsen minyak sawit," imbuhnya.

Menurut Airlangga, salah satu visi utama yang diusung dari CPOPC ini adalah memberdayakan kehidupan jutaan petani kelapa sawit di banyak negara penghasil minyak sawit.

"Forum Petani Global merupakan kegiatan penting yang memfasilitasi dan mengkonsolidasikan keprihatinan petani kelapa sawit global dan membantu mereka dalam mencapai standar keberlanjutan sebagaimana ditetapkan dalam SDGs PBB," ungkapnya.

"Selain itu, kami juga telah mengumumkan pemenang Lomba Menulis Cerpen tentang Kehidupan Petani Kecil dan peluncuran buku cerita pemenang berjudul “Petani Kecil Sawit: Kisah Kita, Hidup Kita, Masa Depan Kita”. Ini adalah bagian dari upaya komunikasi publik CPOPC untuk meningkatkan kesadaran publik global tentang kontribusi minyak sawit terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," tandas Airlangga.