Cargill Beri Premi RSPO Senilai Total Rp 3,9 Miliar untuk Pekebun Plasma di Kalimantan Barat

Oleh : Hariyanto | Jumat, 03 Desember 2021 - 17:31 WIB

INDUSTRY.co.id - Ketapang - Cargill melalui bisnis unit kelapa sawit di Kalimantan, Cargill Tropical Palm (CTP), menyerahkan premi RSPO dengan total nilai IDR 3,9 miliar kepada lebih dari 2.900 pekebun plasma, melalui sembilan mitra koperasi di wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Nilai total Premium RSPO tersebut merupakan hasil kinerja perkebunan periode Agustus 2020-Agustus 2021 dan nilai tersebut meningkat hingga 129% jika dibandingkan tahun fiskal sebelumnya yang berjumlah IDR 1,7 Miliar.

Kesembilan mitra koperasi yang menerima premi RSPO meliputi KUD Subur Makmur, Koperasi Produsen Subali Raya Sejahtera, Koperasi Produsen Berkah Manunggal Sejahtera, Koperasi Kebun Titian Makmur, Koperasi Produsen Rimba Kecubung Indah, KUD Bukit Selendang Jaya, Koperasi Tani Budhi Asih, Koperasi Kebun Mitra Sejahtera dan Koperasi Kebun Karya Jaya.

Berdasarkan informasi yang diterima INDUSTRY.co.id, Jumat (3/12/2021) menyebutkan bahwa para mitra koperasi ini mewadahi lebih dari 2.900 pekebun plasma di Kalimantan Barat dengan total luas lahan hingga 6.074 ha.

"Merupakan suatu kebanggaan melihat peningkatan yang luar biasa dari kinerja mitra pekebun plasma di Kalimantan Barat. Pencapaian ini menunjukkan adanya potensi besar bagi pekebun sawit untuk mengembangkan kemampuan pengelolaan dan meningkatkan perolehan hasil dari lahan sawit yang tersertifikasi RSPO. Lebih dari itu, para pekebun plasma turut andil dalam penyediaan pasokan sawit yang bertanggungjawab dan berkelanjutan,” kata Anthony Yeow, Presiden Direktur yang mengelola Unit Bisnis Cargill Tropical Palm di Kalimantan.

Cargill berkomitmen untuk mengoperasikan rantai pasokan sawit secara transparan, mudah ditelusuri dan berkelanjutan. Pengukuran kemampuan para mitra pekebun plasma terus dilakukan olehperusahaan dengan memberikan pendampingan dan pembekalan pengetahuan teknis tentang praktik terbaik (best practice) dalam pengelolaan perkebunan sawit yang bertanggungjawab. Hal ini juga selaras dengan semakin meningkatnya minat dan permintaan pasar akan produk-produk yang berkelanjutan.

Dengan standarisasi RSPO dalam praktik perkebunan kelapa sawit yang bertanggungjawab dan berkesinambungan, maka dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat dapat dihilangkan.

Kesukesan Cargill merupakan hasil kerjasama yang kuat dengan para pemangku kepentingan, termasuk mitra koperasi melalui kerjasama pola Plasma PIRTrans.

“Upaya kerjasama pola Plasma PIRTrans akan terus dikembangkan, sebagai wujud kontribusi positif bagi industri kelapa sawit secara umum dan bagi masyarakat pekebun plasma setempat secara khusus. Kami mendorong para pekebun sawit untuk turut ambil bagian dengan meningkatkan pengelolaan lahan sawitnya mengikuti standarirasi RSPO,” ungkap Anthony Yeow.

Cargill telah bermitra dengan lebih dari 22.000 pekebun plasma lokal di Indonesia selama lebih dari dua dekade, dan akan terus bermitra dengan lebih banyak pekebun plasma di tahun-tahun yang akan datang. Perkebunan kelapa sawit Cargill di Sumatera Selatan merupakan salah satu penerima sertifikat RSPO pertama di dunia, dan diikuti oleh perkebunan sawit Cargill di Kalimantan Barat.

Perusahaan dengan terus memberikan bantuan kepada para pekebun untuk melaksanakan praktik pertanian yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan, serta membantu dalam memperoleh sertifikasi RSPO.