Studi Ungkap Minum Kopi Dapat Mencegah Alzheimer

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 03 Desember 2021 - 11:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Bagi kamu pecinta kopi, ada kabar baik nih! Karena, sebuah penelitan terbaru telah menemukan bahwa minum kopi dua gelas dapat mencegah penyakit Alzheimer. Studi ini dipublikasikan di 'Frontiers in Aging Neuroscience Journal'.

Dilansir dari laman Times of India, sebagai bagian dari Australian Imaging, Biomarkers and Lifestyle Study of Aging, para peneliti dari Edith Cowan University (ECU) menyelidiki apakah asupan kopi mempengaruhi tingkat penurunan kognitif lebih dari 200 orang Australia selama satu dekade.

Peneliti utama Dr Samantha Gardener mengatakan bahwa hasilnya menunjukkan hubungan antara kopi dan beberapa penanda penting yang terkait dengan penyakit Alzheimer.

"Kami menemukan peserta tanpa gangguan memori dan dengan konsumsi kopi yang lebih tinggi pada awal penelitian memiliki risiko lebih rendah untuk beralih ke gangguan kognitif ringan yang sering mendahului penyakit Alzheimer atau mengembangkan penyakit Alzheimer selama penelitian," katanya. 

Minum lebih banyak kopi memberikan hasil positif dalam kaitannya dengan domain fungsi kognitif tertentu, khususnya fungsi eksekutif yang mencakup perencanaan, pengendalian diri, dan perhatian.

Asupan kopi yang lebih tinggi juga tampaknya terkait dengan memperlambat akumulasi protein amiloid di otak, faktor kunci dalam perkembangan penyakit Alzheimer. 

Dr Gardener mengatakan bahwa meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, penelitian ini menggembirakan karena mengindikasikan minum kopi bisa menjadi cara mudah untuk membantu menunda timbulnya penyakit Alzheimer. 

"Ini adalah hal sederhana yang dapat diubah orang," jelasnya.

Selain itu, juga sangat berguna bagi orang-orang yang berisiko mengalami penurunan kognitif tetapi belum merasakan gejala apa pun.

"Kami mungkin dapat mengembangkan beberapa pedoman yang jelas yang dapat diikuti orang di usia paruh baya dan mudah-mudahan itu kemudian dapat memiliki efek yang langgeng," katanya. 

"Jika rata-rata secangkir kopi yang dibuat di rumah adalah 240g, meningkat menjadi dua cangkir sehari berpotensi menurunkan penurunan kognitif sebesar delapan persen setelah 18 bulan," tambah Dr Gardener.

Pada penyakit Alzheimer, zat amiloid bersama-sama membentuk plak yang beracun bagi otak. Studi ini tidak dapat membedakan antara kopi berkafein dan tanpa kafein, dari manfaat atau konsekuensi dan bagaimana itu disiapkan.

"Kita perlu mengevaluasi apakah asupan kopi suatu hari nanti dapat direkomendasikan sebagai faktor gaya hidup yang bertujuan untuk menunda timbulnya penyakit Alzheimer," jelasnya.

Para peneliti belum menentukan dengan tepat kopi mana yang berada di balik efeknya yang tampaknya positif pada kesehatan otak.