Harga Bawang Merah Merosot Tajam, Begini Keluhan Para Petani Kabupaten Brebes

Oleh : kormen barus | Minggu, 28 November 2021 - 10:53 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI  yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Anggia Erma Rini menerima keluhan dari kelompok tani bawang merah. Para petani menyampaikan bahwa harga bawang merah di tingkah petani, di Kabupaten Brebes kini merosot tajam.

“Harga bawang semual mencapai Rp15.000 kini turun menjadi Rp7.000 per kg. Kondisi itu menyebabkan para petani merugi, karena modal tanam dan hasil tidak sebading,” jelas Anggia usai di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (25/11/2021).

Anggia menjelaskan, anjloknya harga bawang merah sering kali juga disebabkan karena panen raya dan daya serapan yang rendah. Di Brebes sendiri serapan bawang merah hanya 5 persen dari keseluruhan hasil panen.

Demi mencega harga jatuh atau anjlok ketika musim panen tiba, Anggia meminta pemerintah melakukan inovasi salah satunya dengan meningkatkan ekspor bawang merah. Pasalnya, bawang merah hasil produksi Kabupaten Brebes sangat diminati di pasar luar negeri.

Terkait, kebutuhan storage (alat penyimpanan), pihaknya akan meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk lebih memerhatikan keluhan ini. “Permasalahan ini memerlukan penangan yang extraordinary. Setelah mendengar dan menggali informasi dari pemda dan poktan kita coba mencari solusi supaya permasalahan ini bisa terurai dengan baik sehingga dapat mensejahterakan dan menjawab masalah yang selama ini menjadi permasalahan para petani,” katanya.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Brebes Narjo menyampaikan, Brebes terkenal sebagai sentral bawang merah terbesar di Indonesia. Kontribusnya sebesar 40 persen dari total produksi nasional.  Namun, harga bawang merah ditingkat petani yang sangat rendah ditambah bencana banjir perlu dicari solusi untuk kepentingan petani.

“Dalam  jagka pendek perlu dilakukan upaya  untuk membantu serap panen petani sehingga tingkat harga membaik dan petani mendapat harga yang pantas. Perlu dibantu pemenuhan benih dalam rangka penanaman kembali lahan yang tidak panen akibat banjir sehingga petani dapat bangkit kembali ekonomimnya,” tambahnya.

Harga komoditas bawang merah yang sering anjlok terutama saat panen bersamaan perlu dilakakn strategi. “Kami mohon bantuan bantuan bapak/ibu untuk memberi perhatian lebih kepada petani  dan memonitor permasalah petani dilapangan karena tulang pungung ketahanna nasional ada di petani,” tutupnya.