Keterampilan Digital Skills Menjadi Kompetensi Dasar di Masa Kini

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 13 November 2021 - 16:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Pandemi membawa dampak pembatasan sosial yang akhirnya memaksa masyarakat beradaptasi lebih cepat dengan penggunaan teknologi untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Dari mulai sekolah, bekerja, transaksi berbelanja, berkomunikasi, hingga pelayanan pemerintah akhirnya memaksimalkan penggunaan teknologi.

“Di hampir semua segmen, sudah online karena dipaksa keadaan,” kata Muhammad Arifin, Relawan TIK Indonesia saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebelum pandemi terjadi sosialisasi tentang penggunaan teknologi penuh tantangan di masyarakat. Namun berkat pandemi akhirnya masyarakat dipaksa untuk bisa beradaptasi. 

"Pihak Relawan TIK dan Kementerian Komunikasi dan Informatika pun sudah memberikan sosialisasi akan pentingnya peranan website bagi sekolah sejak dulu, namun baru saat pandemi hal tersebut bisa diaplikasikan. Website bisa menjadi media komunikasi efektif, murah, dan bisa meningkatkan kepercayaan publik pada sekolah tersebut," tambahnya.

Di bidang bisnis dan pekerjaan, perusahaan lebih sadar akan pentingnya digital untuk berbagai kepentingan. Pemanfaatan teknologi harus diterapkan, mulai dari digital marketing hingga data base klien. Apalagi setelah pandemi, para pekerja dan pelaku bisnis makin membiasakan diri dengan aplikasi media penunjang kerja dan bisnis online agar lebih cakap, cekatan dan produktif.

“Kecakapan digital sudah harus kita miliki, bahkan kolaborasi di bidang akademisi (pendidikan) dengan bisnis yang membutuhkan anak magang untuk membuat tugas makalah dan menyelesaikan tantangan sebelum masuk dunia kerja,” pungkasnya.

Webinar Literasi Digital di Kota Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Hadir pula narasumber seperti Monica Eveline, Digital Strategist Diana Bakery, Maria Ivana, Internal Communication Strategist Planner CIMB Niaga, Benny Daniawan, Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma dan Andi S, seorang Medical Doctor. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.