Tips Menjaga Data Pribadi Agar Tidak Mengalami Cyber Crime

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 13 November 2021 - 16:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Era digital adalah kondisi aktivitas masyarakat dalam kehidupan yang telah dipermudah dengan adanya teknologi. Akhirnya aktivitas yang akrab dengan teknologi ini menjadi sebuah momentum, apalagi dengan kondisi pandemi di mana bekerja online di rumah saja orang dapat sangat produktif.

“Saluran digital dipakai untuk keperluan marketing lewat media sosial, marketplace, Google Ads, email hingga What’sApp,” ujar Asyraf Ilmansyah, Data Scientist & Analyst BRI, saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id. 

Saluran digital tersebut memudahkan untuk rapat virtual di tengah kondisi pandemi Covid-19. Termasuk dalam hal storage penyimpanan data, serta digunakan di dunia design melalui adobe photoshop dan ilustrator. Dengan memanfaatkan saluran digital ini, peluang menjadi terbuka untuk pengusaha dan pekerja digital. Seperti IT developer, influencer atau KOL, visual designer, digital marketer, seller via digital channel sampai investor saham atau trader. 

Ada begitu banyak lini usaha seperti food & beverage yang dapat memperluas usahanya lewat media sosial. Termasuk bidang peternakan dan kosmetik bisa melakukan branding di media sosial. Serta bidang EO atau event organizer bisa melakukanya lewat memadukan acara offline, Instagram, dan What’sApp meliputi bisnis dekorasi, catering, dan printing. 

"Pemanfaatan saluran digital dengan maksimal juga memiliki risiko, karena itu dia pun mengingatkan agar setiap orang tetap menjaga data pribadi di internet. Caranya yaitu dengan membuat password yang sulit, jangan memberikan informasi data pribadi yang terlalu detail, memperhatikan akses yang diminta oleh aplikasi, hingga setting semua privasi akun media sosial yang digunakan," tukasnya.

Webinar Literasi Digital di Kota Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula narasumber seperti Meiskasa, Recruitment Officer Permata Bank, Rusti Setiyarti, Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Bekasi, Lili Akhmad, Wakasek Bidang Kurikulum SMA Negeri 4 Bekasi, dan Yudho Boengkoes, seorang Food Vlogger.   

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.