Memanfaatkan Dunia Digital dengan Menjadi Kreatif dan Produktif

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 25 Oktober 2021 - 16:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Kondisi pandemi membuat percepatan akan transformasi digital tak terhindarkan, akhirnya hampir semua hal beralih ke online. Pengguna internet di dunia pun meningkat, pada Januari 2021 diketahui sudah mencapai 4,66 miliar atau sekitar 59,5 persen populasi global. Dari total tersebut 92,6 persen yakni 4,32 miliar yang mengaksesnya melalui perangkat seluler. 

"Di Indonesia sendiri kini pengguna internet sudah mencapai 202,6 juta, jumlah tersebut meningkat sebanyak 27 juta dari sebelum pandemi. Penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7 persen pada Januari 2021," kata Intan Maharani, COO PositiVibe saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Lebih jauh dia mengatakan setiap orang harus bertanya ke diri sendiri apakah waktu yang dihabiskan di internet selama ini merupakan kesibukan yang produktif? Hal tersebut dapat dideteksi dari bagaimana cara setiap orang menghasilkan sesuatu dengan adanya bantuan teknologi internet.

Sekarang internet dipergunakan sehari-hari untuk mempermudah kehidupan termasuk membuat efisien dalam bekerja. Karenanya aktivitas online yang tinggi pun bukanlah sesuatu yang salah, asalkan setiap orang memahami betul kualitas waktu yang digunakannya. Misalnya jika memiliki prioritas pekerjaan yang harus selesai sedikit namun dapat terselesaikan, dibandingkan memiliki banyak prioritas. Selain itu lebih baik menjadi fokus dibanding mengerjakan segala sesuatu secara multitasking. 

Setiap orang juga harus tahu kapan harus berhenti dan beristirahat, memiliki daftar hal yang harus dikerjakan sehingga tujuannya pun jelas dan bisa fokus pada tujuan besar. Dia mengatakan, pribadi yang produktif juga tahu kapan untuk bilang ya atau tidak, berpikir dulu baru bertindak, serta tahu kapan mendelegasikan tugas.

"Selanjutnya ketahui ciri-ciri orang kreatif, yakni selalu penasaran, intuitif dalam bekerja, pengambil risiko, berpikiran terbuka, sensitif dan ambisius. Mulailah dari diri sendiri, setiap orang harus mengingat bahwa rekam jejak digital yang dapat diakses secara global dan dapat diakses oleh generasi Anda di kemudian hari. Oleh karena itu perlu berinteraksi yang positif sebagai individu dan warga negara Indonesia yang baik," pungkasnya.

Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Hadir pula narasumber seperti Lendy Yustena, Co-Founder GMC Group, Golda Siregar, Senior Consultant at Power Character, Taufik Hidayat, Kepala UPT IT & Dosen Fakultas Teknik Universitas Syekh Yusuf, dan Louiss Reg,i seorang Content Creator. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.