Dahsyat! Pabrik Biodiesel Senilai Rp619 Miliar di Kalsel yang Diresmikan Jokowi Mampu Produksi 60 Ton Per Jam

Oleh : Hariyanto | Senin, 25 Oktober 2021 - 11:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Kalimantan Selatan - Proyek EPCC 1500 TPD Pembangunan Pabrik Biodiesel yang dikerjakan oleh entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., yakni PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan diresmikan Presiden Jokowi pada, Kamis (21/10/2021) lalu.

Pada peresmian ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno,  Menteri BUMN  Erick Tohir, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, dan Bupati Tanah Bambu Zairullah Azhar. 

Turut hadir pula, Direktur Operasi II WIKA, Harum Akhmad Zuhdi, Direktur Utama WRK Hendra Jayusman dan Direktur Strategi Bisnis dan Investasi WRK Anung Caksono Adi.

Pabrik Biodiesel yang terletak di Tanah Bumbu ini merupakan salah satu upaya untuk menghilirisasi dan mengindustrialisasi potensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk menghasilkan Biodiesel30 (B30).

Proyek ini dibangun WRK dengan nilai proyek Rp.619 Miliar dengan lingkup kerja EPCC. Pabrik ini nantinya akan memproduksi Biodiesel dengan kapasitas produksi 60 ton per jam dengan memerlukan sekitar 1.500 ton/hari tandan buah segar (TBS).

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo, Indonesia menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada hasil CPO, mencapai 52 Juta Ton/Tahun, dimana 40 Persennya dimiliki dan dikembangkan oleh petani kecil Indonesia. Oleh , diperlukan effort luar biasa melalui industrialisasi produk-produk CPO menjadi barang jadi atau barang setengan jadi. 

Direktur Utama WRK, Hendra Jayusman berharap bahwa dengan selesainya proyek pabrik biodisel PT Jhonlin Agro Raya ini, menjadi bukti sahih kompetensi WRK sebagai bagian dari WIKA Group pada bidang EPCC. Beliau berharap bahwa ke depannya, WRK semakin dipercaya untuk mengerjakan proyek serupa sekaligus menambah portofolio WRK di bidang EPCC. 

"WRK berbangga bisa menjadi bagian penting dalam membangun  infrastruktur sustainability energi biodiesel di tanah air," pungkasnya.